TANJUNG SELOR, KOMPAS.com – Brigpol SL minta maaf karena telah menyebarkan video saat dipukul Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), AKBP SA.
Permintaan maaf itu direkamnya dalam video berdurasi 58 detik.
SL yang merupakan staf bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mengaku telah lalai dan mengabaikan perintah pimpinannya.
"Selamat malam komandan, senior dan rekan-rekan. Terkhusus kepada Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, saya meminta maaf atas video yang beredar. Karena pada saat mengupload video tersebut tidak berpikir dengan jernih. Dengan beredarnya video tersebut, saya sangat menyesal dan saya membenarkan tidak melaksanakan perintah pimpinan," kata SL dalam rekaman video tersebut.
Baca juga: Kapolres Nunukan Pukul Anak Buah, Diduga karena Sulit Dihubungi
"Setelah kejadian tersebut, saya langsung menghadap Bapak Kapolres Nunukan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan. Permohonan maaf ini tidak ada unsur paksaan dari siapa pun. Sekali lagi Komandan, mohon izin, saya memohon maaf yang sebesar besarnya, atas kesalahan yang saya lakukan, demikian komandan, terima kasih," sambungnya.
Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Kaltara Kombes Dearystone Supit membenarkan orang yang meminta maaf dalam video itu adalah Brigpol SL.
Dearystone membenarkan video tersebut juga diunggah oleh Brigpol SL.
Saat diperiksa Bid Propam Polda Kaltara, SL mengaku telah melanggar perintah untuk mengawal Zoom meeting dengan Mabes Polri.
Baca juga: Diduga Viralkan Videonya Dipukul Kapolres Nunukan, Brigpol SL Diperiksa
"Anggota (SL) diminta standby, jika sewaktu waktu terjadi trouble, tapi ternyata anggota itu pergi, dan benar terjadi trouble dua kali. Setelah dicari-cari tidak ada, beberapa kali ditelepon, tidak diangkat malah dimatikan," kata Dearystone saat dihubungi, Selasa (26/10/2021).
"Selesai acara baru datang, dicoba ditelepon oleh Kapolres, ternyata aktif saja HP-nya. Itu yang membuat Kapolres emosi," sambung Dearystone.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.