Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Suparmi, Dijanjikan Kerja Malah Telantar, Sempat Akan Bunuh Diri di Rel KA karena Depresi

Kompas.com - 23/10/2021, 14:28 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Nasib malang menimpa Suparmi (38), warga Desa Karanggintung, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Beberapa waktu lalu ia dijanjikan kerja oleh seseorang di daerah Cimahi, Jawa Barat. Namun sesampainya di sana bukan pekerjaan yang didapat, Suparmi justru ditelantarkan.

Akibatnya ia mengalami depresi dan nyaris melakukan bunuh diri di rel kereta api (KA) yang terletak di Kelurahan Cigugur, Kota Cimahi, Jumat (15/10/2021) pekan lalu.

Baca juga: Jembatan di Kebumen Runtuh, Sutiem Hilang Terbawa Arus Sungai

Beruntung Tim Reaksi Cepat Kota Cimahi berhasil menangani dan merujuk Suparmi untuk mendapatkan perawatan di RSUD Cibabat, Kota Cimahi.

Dinas Sosial Kota Cimahi lantas berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsospermasdes) Kabupaten Banyumas untuk memulangkan Suparmi.

Kepala Bidang Perlindungan, Jaminan dan Rehabilitasi Sosial (PJRS) Dinsospermades Banyumas Budi Suharyanto mengatakan, Suparmi telah tiba di kampung halamannya, Jumat (22/10/2021) malam.

Suparmi dijemput tim PJRS Dinsospermades bersama Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kemranjen yang juga relawan Mitra Kurir Langit, Lasminah.

"Kami melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Kota Cimahi dan setelah dicek ternyata Suparmi benar sebagai warga Karanggintung Kecamatan Kemranjen, sehingga dilakukan penjemputan," kata Budi kepada wartawan, Sabtu (23/10/2021).

Baca juga: Kisah Pilu Bocah Atqia Nabila, Hidup dengan Tubuh Membengkak karena Bocor Jantung

Budi mengatakan, Suparmi mengalami depresi karena pekerjaan yang dijanjikan seseorang tak kunjung didapatkan.

"Karena tidak bekerja akhirnya luntang-lantung nggak karuan di Cimahi, jadi terlantar dan mengalami depresi," ujar Budi.

Namun menurut Budi, kondisi Suparmi kini telah membaik dan telah diserahkan kepada pihak keluarga.

Kasimah, orangtua Suparmi mengaku, bersyukur anaknya sudah kembali kerumah.

"Matur nuwun (terimakasih) kepada Bapak Ibu atas bantuannya mengembalikan anak saya," katanya haru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com