Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Kasus Heather Mack, Bunuh Ibu Kandungnya di Hotel Mewah di Bali, lalu Simpan Mayatnya Dalam Koper

Kompas.com - 21/10/2021, 17:37 WIB
Rachmawati

Editor

“Pada tahun 2006 itu, ketika saya masih berusia 10 tahun, ibuku membunuh ayahku di sebuah hotel di Athena, Yunani. Dua minggu sebelum saya datang di Bali, saya baru tahu bahwa ia (ibu) telah membunuh ayah," kata Heather.

"Saya menyimpan hal itu di hati saya, di pikiran saya, di jiwa saya, di dalam darah saya, di dalam oksigen yang mengaliri seluruh tubuh saya bahwa saya menginginkan untuk membunuh ibu saya. Saya tidak ingin hidup dalam kebohongan lebih lama lagi,” tambah dia.

Baca juga: Heather Asuh Bayi di Dalam Sel Bersama 7 Napi Lain

Namun keterangan atas kematian James L Mack karena ia sakit emboli paru-paru saat berlibur di Yunani bersama keluarganya.

Masih dari video tersebut, Heather mengatakan akan mencari seseorang untuk membunuh ibunya dengan imbalan 50.000 dolar. Namun rencana itu tak disetujui oleh Tommy.

Hingga akhirnya Heather memutuskan membunuh ibunya dengan tangannya sendiri di sebuah hotel.

“Awalnya, aku mengatakan pada Tommy untuk mencari seseorang untuk membunuh ibuku dengan imbalan 50.000 dolar AS. Tommy mengatakan 'tidak'.Setelah itu, aku menemukan rencana liar baru bahwa aku menginginkan untuk membunuhnya sendiri di dalam kamar hotel, karena dia membunuh ayahku juga di dalam kamar hotel,” lanjut Heather.

“Kami (Heather, Sheila dan Tommy) pergi ke Bali dan aku memulai rencana pembunuhan itu. Saya tidak ingin hidup dalam kebohongan lebih lama lagi, dan kebenaran akan membebaskan,” ucap Heather.

Jengkel dengan sindiran rasis

Namun, dalam persidangan di pengadilan, Heather dan Tommy mengaku memukul Sheila von Wiese-Mack dengan mangkuk besar wadah buah yang terbuat dari logam di Hotel St. Regis, Nusa Dua.

Tommy mengaku jengkel atas sindiran-sindiran Sheila yang bernada rasis terhadap dirinya. Sheila memang tak menghendaki Heather berpacaran dengan Tommy.

Namun Sheila mengetahui bahwa Heather sudah mengandung janin dari hubungannya dengan Tommy.

Hal itu membuat Sheila makin marah besar, dan mengucapkan sindiran kasar terhadap Tommy. Sindiran-sindiran yang disebut bernada rasis itu membuat Tommy menghajar Sheila hingga tewas.

Baca juga: Melahirkan di RS Sanglah, Heather Dirawat di Kamar Tak Bernomor

Sementara itu, menurut berita The Chicago Tribune, saudari Sheila Ann Von Wiese, Debbie Curran menyebut pengakuan Heather adalah palsu.

“Cerita Heather tentang hubungannya dengan ibunya dan peristiwa-peristiwa di Bali telah banyak diubah, tidak mungkin untuk memahami kebenaran dari penipuan,” ujar Curran dalam pernyataan tertulis kepada The Chicago Tribune.

“Tuduhannya tentang Sheila yang membunuh James adalah palsu. Sheila sangat mencintai James dan sangat hancur atas kematian James,” tambah Curran.

Baca juga: Sidang Perdana Pembunuhan Berantai di Kulon Progo, Pelaku Tidak Keberatan Dakwaan Jaksa

Ilustrasi perempuan ditahan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi perempuan ditahan.
Pada Maret 2015, bayi yang dikandung Heather dari hasil hubungannya dengan Tommy (yang tak direstui ibunya) lahir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com