Asep bilang, keterlambatan kapal tanker itu disebabkan terjadinya antrean bongkar muat minyak di negara pengimpor minyak.
"Pertamax yang kami datangkan itu impor. Di tempat impornya di sana, ada antrean juga," jelasnya.
Dia mengklaim sudah mempelajari masalah itu sehingga kejadian serupa tak terulang. Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik lalu membeli BBM dengan berlebihan karena saat ini pasokan sudah aman.
Namun, saat ditanya soal kuota dan pasokan BBM di Sumut, Asep tak merincinya. Dia menyebutkan, Pertamina akan tetap melayani dan memenuhi kebutuhan BBM di Sumut sesuai yang dibutuhkan masyarakat.
"Berapa pun kebutuhan masyarakat, kami layani," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.