Koordinator Bidang Keamanan dan Penegakkan Hukum Satgas Covid-19 DIY itu menegaskan, jika aturan sudah dilonggarkan maka masyarakat harus memperketat protokol kesehatannya.
Hal itu dilakukan agar jangan sampai terjadi penularan saat aturan mulai dilonggarkan.
Selain itu, Satpol PP DIY juga tetap melakukan pengawasan di 33 lokasi destinasi wisata yang ada di DIY.
“Gakkum tetap awasi prokes ditugaskan di 33 destinasi wisata pantai dan gunung, tetap terapkan prokes, tetap patroli terutama di dalam kepatuhan masker dan jaga jarak,” kata dia.
Baca juga: Polda Jateng Tangkap Debt Collector Pinjol Ilegal, Kantornya Punya 200 Karyawan di Yogyakarta
Satpol PP bersama TNI dan Polri menegaskan, terus melakukan patroli dengan mendatangi tempat usaha dan kegiatan masyarakat untuk melakukan pengecekan penerapan QR Code aplikasi PeduliLindungi.
Namun, ia mengakui belum semua lokasi tempat usaha di DIY mendapatkan QR Code PeduliLindungi, mengingat kewenangan penerbitan QR Code berada di Kementerian Kesehatan.
“QR code lama (penerbitan) apalagi di OPD belum semuanya di kantor saya belum turun, rumah makan banyak yang belum turun, saya yakin di objek wisata juga sama. Prokes harus super ketat, wisatawan masuk Yogyakarta harus mematuhi ketentuan berlaku di Yogyakarta,” pungkas dia.
Baca juga: Polisi Tangkap Bos Pinjol yang Digerebek di Yogyakarta, Langsung Pakai Baju Tahanan
Sebelumnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) meminta warganya tetap berada di rumah selagi tidak ada kepentingan mendesak.
Permintaan itu dilontarkan menanggapi turunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlaku di DIY.
"Kalau enggak perlu, enggak usah pergi," ucap HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (19/10/2021).
Menurut HB X, jumlah kasus Covid-19 di DIY masih fluktuatif, sehingga masyarakat dirasa masih perlu mengurangi mobilitas.
Dia juga kembali mengingatkan warganya agar terus menerapkan protokol kesehatan.
"Tetap menjaga protokol kesehatan karena bagaimana pun kondisi masih fluktuatif OTG-nya," sebut HB X.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.