Woro mengakui cakupan vaksinasi di kelompok lansia akan menjadi batu sandungan yang berat jika Kabupaten Blitar hendak turun ke PPKM level 2 atau bahkan level 1.
Padahal, Satgas Covid-19 pusat menargetkan setiap daerah dapat melakukan vaksinasi paling sedikit 40 persen dari sasaran lansia yang ditetapkan hingga akhir Oktober.
"Faktor utama pada lansia ini karena banyak yang takut divaksin," ujarnya.
Meski demikian, kata Woro, capaian vaksinasi Kabupaten Blitar tergolong tinggi di antara daerah lain yang memiliki jumlah penduduk yang setara dan kondisi geografis yang serupa dengan wilayah Kabupaten Blitar.
Selain kendala vaksinasi, tambah Woro, jumlah testing yang dapat dilakukan oleh Satgas Covid-19 juga kurang memadai meskipun positivity rate sangat rendah.
Woro menuturkan, semakin sulit meminta kesediaan warga untuk menjalani tes Covid-19 untuk tujuan surveilans kasus atau pun dalam pelacakan kontak erat kasus baru.
Selama dua pekan terakhir diakui bahwa angka testing semakin menurun.
Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar melaporkan dua kasus baru pada Selasa (19/10/2021) sehingga akumulasi kasus menjadi 10.870.
Meski tidak tercatat ada kasus kematian akibat Covid-19 selama dua pekan terakhir, namun akumulasi kasus kematian di Kabupaten Blitar cukup tinggi yaitu sebanyak 1.635.
Akumulasi kasus kematian tersebut hingga kini masih menempatkan Kabupaten Blitar sebagai daerah dengan tingkat kematian (CFR) tertinggi di Jawa Timur yaitu 15,04 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.