Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olah TKP Susur Sungai di Ciamis, Polisi: Arus Tenang, 11 Jenazah Berkumpul di Satu Tempat Berkedalaman 2 Meter

Kompas.com - 19/10/2021, 11:40 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Polres Ciamis terus menyelidiki kasus tragedi susur sungai MTs Harapan Baru yang menewaskan 11 siswanya pada Jumat (15/10/2021).

Polisi terus menggali keterangan saksi dan bukti terkait unsur kelalaian dari pihak penyelenggara sekolah.

Baca juga: Cerita Seputar TKP Tragedi Susur Sungai Ciamis: Nama Korban Pertama yang Hanyut Jadi Nama Kampung dan Dikenal Angker

Beberapa kegiatan olah tempat kejadian perkara (tkp) terus dilakukan guna memecahkan kasus ini.

Adapun sampai hari ini kepolisian setempat belum menetapkan apakah ada tersangka atau tidak dalam kasus ini.

Baca juga: Cerita Faisal, Korban Selamat Tragedi Susur Sungai: Kegiatan Direncanakan Sebelum Jumatan, yang Ikut Modal Nekat

Belum tetapkan tersangka, polisi cari unsur kelalaian

"Kami tak menyebutkan tidak ada tersangka atau bakal ada tersangka saat ini, yang jelas kami terus menyelidiki kasus susur sungai yang menyebabkan 11 siswanya meninggal. Terutama penyelidikan terkait adanya unsur kelalaian atau tidak. Nanti hasilnya akan kita sampaikan," jelas Kepala Polres Ciamis AKBP Wahyu Broto kepada wartawan, Selasa (19/10/2021).

Baca juga: Susur Sungai Siswa MTs di Ciamis Tanpa Alat Keselamatan, Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian

Wahyu menambahkan, kegiatan itu mulanya kegiatan susur sungai yang bertujuan untuk membersihkan sampah.

Lalu, ratusan siswanya yang didampingi para guru menyeberang bergantian di sungai arus tenang yang banyak bebatuan.

Baca juga: Cerita Ibu Korban Susur Sungai, Sebelum Kejadian Anaknya Sempat Video Call tapi Tak Bicara, Hanya Senyum

11 jenazah berkumpul di satu tempat

"Arus tenang dan di sisi muaranya yang agak selatan kedalamannya mencapai 2 meter. Seberang sisi barat ke timur dan mungkin ada beberapa orang yang terpeleset, dan kami masih menyelidiki pasti. Lalu hanyut terbawa arus dan terjebak dari kedalamannya hanya 2 meter. Apakah ketinggian air saat olah tkp dan saat kejadian sama atau tidak itu masih diselidiki juga. 11 jenazah mengumpul di sana dan dua selamat," tambah Wahyu.

Hasil penyelidikan sementara, lanjut Wahyu, pihaknya belum menemukan adanya alat keselamatan saat melakukan penyeberangan siswa saat kejadian.

Namun, hal itu masih dalam proses penyelidikan untuk nantinya disimpulkan dalam memecahkan kasus ini.

Baca juga: Detik-detik Tragedi Susur Sungai: Pemancing Lihat 1 Orang Terpeleset, Seret Siswa Lainnya, Suasana Pun Berubah Panik

Soal alat keamanan susur sungai

"Kami masih dalam proses apakah ada sekolah itu menyediakan atau tidak. Kami sayangkan seharusnya ada meski menyeberang hanya berjarak sekitar 70 sentimeter," tambah dia.

Sampai saat ini di lokasi kejadian Sungai Cileueur Kampung Leuwi Ili Desa Utama, Kecamatan Cijeunjing, masih membentang garis polisi di sekeliling lokasi kejadian tewasnya 11 siswa MTs Harapan Baru.

Petugas kepolisian pun masih terlihat bolak-balik menggali keterangan untuk keperluan penyelidikan kasus ini.

Baca juga: Buntut 11 Siswa Tewas di Sungai Ciamis: Ridwan Kamil Larang Kegiatan Susur Sungai, PTM di MTs Harapan Pun Dihentikan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com