Salin Artikel

Olah TKP Susur Sungai di Ciamis, Polisi: Arus Tenang, 11 Jenazah Berkumpul di Satu Tempat Berkedalaman 2 Meter

Polisi terus menggali keterangan saksi dan bukti terkait unsur kelalaian dari pihak penyelenggara sekolah.

Beberapa kegiatan olah tempat kejadian perkara (tkp) terus dilakukan guna memecahkan kasus ini.

Adapun sampai hari ini kepolisian setempat belum menetapkan apakah ada tersangka atau tidak dalam kasus ini.

Belum tetapkan tersangka, polisi cari unsur kelalaian

"Kami tak menyebutkan tidak ada tersangka atau bakal ada tersangka saat ini, yang jelas kami terus menyelidiki kasus susur sungai yang menyebabkan 11 siswanya meninggal. Terutama penyelidikan terkait adanya unsur kelalaian atau tidak. Nanti hasilnya akan kita sampaikan," jelas Kepala Polres Ciamis AKBP Wahyu Broto kepada wartawan, Selasa (19/10/2021).

Wahyu menambahkan, kegiatan itu mulanya kegiatan susur sungai yang bertujuan untuk membersihkan sampah.

Lalu, ratusan siswanya yang didampingi para guru menyeberang bergantian di sungai arus tenang yang banyak bebatuan.

11 jenazah berkumpul di satu tempat

"Arus tenang dan di sisi muaranya yang agak selatan kedalamannya mencapai 2 meter. Seberang sisi barat ke timur dan mungkin ada beberapa orang yang terpeleset, dan kami masih menyelidiki pasti. Lalu hanyut terbawa arus dan terjebak dari kedalamannya hanya 2 meter. Apakah ketinggian air saat olah tkp dan saat kejadian sama atau tidak itu masih diselidiki juga. 11 jenazah mengumpul di sana dan dua selamat," tambah Wahyu.

Hasil penyelidikan sementara, lanjut Wahyu, pihaknya belum menemukan adanya alat keselamatan saat melakukan penyeberangan siswa saat kejadian.

Namun, hal itu masih dalam proses penyelidikan untuk nantinya disimpulkan dalam memecahkan kasus ini.

Soal alat keamanan susur sungai

"Kami masih dalam proses apakah ada sekolah itu menyediakan atau tidak. Kami sayangkan seharusnya ada meski menyeberang hanya berjarak sekitar 70 sentimeter," tambah dia.

Sampai saat ini di lokasi kejadian Sungai Cileueur Kampung Leuwi Ili Desa Utama, Kecamatan Cijeunjing, masih membentang garis polisi di sekeliling lokasi kejadian tewasnya 11 siswa MTs Harapan Baru.

Petugas kepolisian pun masih terlihat bolak-balik menggali keterangan untuk keperluan penyelidikan kasus ini.


Diberitakan sebelumnya, sebanyak 11 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru Cijantung Kabupaten Ciamis ditemukan tewas tenggelam saat acara susur sungai Pramuka di Sungai Cileueur, Leuwi Ili Desa Utama, Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis, Jumat (15/10/2021).

Semua korban tewas terbawa arus sungai saat acara Pramuka sekolahnya yang dihadiri oleh para siswa lainnya dan beberapa orang guru sekolah tersebut.

Awalnya kejadian sekitar pukul 13.30 WIB siang tadi dan semua korban meninggal baru bisa dievakuasi tim SAR, BPBD, TNI, dan Polri Kabupaten Ciamis sebanyak 10 korban pada Jumat pukul 20.05 WIB.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis Memet Hikmat menuturkan, awalnya pihaknya mendapatkan laporan ada beberapa siswa sekolah tersebut yang hilang usai acara susur sungai kegiatan Pramuka.

Pihaknya mendapatkan keterangan pihak sekolah bahwa ada 150 siswa bersama para guru yang turun ke sungai.

Namun, sesampainya di sekolah sekaligus lingkungan pesantren, jumlah siswa baru diketahui ada yang belum kembali ke asrama.

Para korban merupakan siswa MTs setingkat SMP yang baru masuk dengan kisaran usia 12 sampai 13 tahun.

Pihaknya pun bersama tim SAR gabungan berupaya melakukan pencarian sejak siang sampai Jumat malam.

"Iya, pada pukul 20.05 WIB jenazah siswa yang tenggelam sudah ditemukan meninggal 10 orang. Baru sekitar pukul 21.00 WIB lebih ditemukan lagi seorang jadi total 11 orang," jelas Memet, Jumat malam. 

https://regional.kompas.com/read/2021/10/19/114001778/olah-tkp-susur-sungai-di-ciamis-polisi-arus-tenang-11-jenazah-berkumpul-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke