Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Diimbau Hati-hati dan Waspada Saat Melintas di Jalan Raya Pantura Lamongan

Kompas.com - 18/10/2021, 14:49 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Pihak kepolisian mengimbau supaya pengendara lebih waspada dan hati-hati, ketika melintas di Jalan Raya Pantura di wilayah Kabupaten Lamongan.

Terlebih, di Jalan Raya Pantura yang berada di Kecamatan Deket, Lamongan, yang saat ini tengah dilakukan perbaikan.

Kendati pengerjaan sudah dimulai sejak Jumat (15/10/2021) lalu, namun peningkatan aktivitas pengerjaan di jalan nasional Lamongan-Gresik baru dimulai, lantaran aktivitas pengecoran jalan sepanjang 2,5 kilometer mulai dilakukan pada hari ini.

"Saat ini, kondisi lalu lintas masih terpantau padat merayap. Pengguna jalan dimohon untuk hati-hati dan waspada, lebih sabar lagi saat berlalu lintas," ujar KBO Satlantas Polres Lamongan Iptu Asik, ketika dihubungi, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Eksplorasi Lanjutan Kapal Van der Wijck di Lamongan Berakhir, Ini Hasilnya...

Apalagi dalam beberapa hari ini, di Lamongan dan sekitarnya juga sedang diliputi cuaca berawan yang kadang disusul hujan.

Sehingga pengendara diharapkan lebih konsentrasi, ketika sedang memacu kendaraan mereka di jalan raya, terlebih di perbatasan Lamongan-Gresik di Kecamatan Deket.

Guna mengantisipasi potensi kemacetan, pihak kepolisian Lamongan juga memberlakukan sistem contraflow.

Kendaraan dari dua jalur, dipersilahkan untuk berjalan secara bergantian.

Karena lajur sisi utara dilakukan perbaikan, sehingga pengguna jalan otomatis hanya bisa melintas di lajur selatan.

"Kami juga berharap, para pengguna jalan untuk tertib mengikuti rambu-rambu lalu lintas serta instruksi yang diberikan oleh petugas di lapangan, demi kelancaran dan keselamatan bersama," kata Asik.

 

Selain itu, pihak kepolisian juga sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas, dengan pengendara dari arah Lamongan menuju Surabaya maupun arah sebaliknya bisa melintas di jalur alternatif yang telah dipersiapkan.

Harapannya, tidak terjadi penumpukan kendaraan dan kemacetan di lokasi pengerjaan jalan.

Untuk kendaraan dari arah barat bisa melalui Sumlaran, Sukodadi ke utara sampai Paciran.

Kemudian, melalui Jalur Daendles, yang dapat berakhir dengan masuk Exit Tol Manyar di Gresik.

Para pengendara juga bisa melalui Simpang Tugu Adipura Lamongan ke selatan hingga Mantup, kemudian masuk ke wilayah Gresik.

Begitu pula para pengendara dari arah timur atau Surabaya, dapat melalui jalur tersebut guna menghindari kemacetan yang berpotensi terjadi di Jalan Raya Pantura Lamongan, lantaran perbaikan yang dilakukan saat ini.

Baca juga: Bantuan Rp 1,2 Juta Mulai Disalurkan di Lamongan, 7.000 PKL Masuk Daftar Penerima

Sementara itu, sebuah foto pohon tumbang di pinggir jalan raya sempat diunggah pada akun instagram @infolamongan.

Disebutkan, lokasi foto tersebut berada di pinggir Jalan Raya nasional Lamongan-Gresik, yang masih satu lajur dengan jalur Pantura Lamongan.

Tepatnya di sekitaran Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Kecamatan Babat, Lamongan.

"Benar, sudah dilakukan evakuasi terhadap pohon yang roboh itu agar tidak mengganggu arus lalu lintas," tutur Kasi tanggap darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Muslimin, saat dikonfirmasi terpisah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com