Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Muba Ditangkap KPK, Gubernur Sumsel Tunjuk Pelaksana Tugas

Kompas.com - 17/10/2021, 06:16 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex Noerdin.

Dodi juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi suap proyek infrastruktur jalan.

Untuk mengantisipasi adanya kekosongan pemimpin, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru akhirnya menunjuk Wakil Bupati Muba Beni Hernedi sebagai pelaksana tugas (Plt) bupati menggantikan Dodi.

Baca juga: Jadi Tersangka KPK, Ini Profil dan Harta Kekayaan Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin

Herman mengatakan, ia sebelumnya telah meminta izin kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Dirjen Otonomi Daerah (Otda) untuk menjuk Plt setelah Dodi resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Setelah mendapatkan izin, ia pun langsung mengambil langkah cepat dengan mengeluarkan SK Gubernur Sumsel nomor 130/3105/2021 mengenai pengangkatan Beni Hernedi sebagai Plt Bupati Muba.

“Ini ditujukan agar tidak terjadi kekosongan kekuasaan di Kabupaten Muba. Ini sudah sesuai undang-undang, jika kepala daerah berhalangan, maka wakilnya akan menggantikan," kata Herman di Palembang, Sabtu (16/10/2021).

Baca juga: KPK Tahan Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin

Menurut Herman, Kabupaten Muba dalam waktu dekat akan memasuki proses tahapan penentuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020.

Dengan demikian, peran seorang Plt Bupati sangat dibutuhkan untuk merancang anggaran.

“Tugas dan kewenangan Plt harap selalu dikoordinasikan dengan Provinsi. Plt memiliki legitimasi menjalankan tugas yang sudah ada dari visi misi bupati, membuat peraturan. Lalu merancang anggaran APBD dan berkonsultasi dengan Kemendagri,” kata Herman.

Baca juga: Profil Dodi Reza Alex Noerdin, Bupati Musi Banyuasin yang Susul Ayahnya Masuk Penjara

Herman berharap agar pemerintahan di Kabupaten Muba tetap berjalan normal.

Selain itu, ia meminta kepada masyarakat untuk bersabar dan menunggu proses hukum dari pihak KPK mengenai perkara yang dihadapi Dodi.

"Karena bupatinya dalam proses hukum usai OTT dan ditahan 14 hari, kita akan lihat bagaimana proses hukum berjalan, apakah KPK cukup bukti bisa lanjut ke pengadilan," kata Herman.

Selain Dodi, KPK menahan tiga tersangka lain dalam kasus dugaan suap proyek infrastruktur, yakni Kepala Dinas PUPR Musi Banyuasin Herman Mayori, Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Eddi Umari, dan Direktur PT Selaras Simpati Nusantara Suhandy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com