SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini hari ini memantau pelaksanaan vaksinasi massal di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Ada tiga tempat yang ditinjau oleh Mensos Risma, yaitu Ponpes Mambaul Hikam di wilayah Kecamatan Burneh, Ponpes Nurul Amanah di Kecamatan Tanah Merah, dan Desa Longkek Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan.
Mensos Tri Rismaharini menyampaikan bahwa dirinya mendapatkan tugas dari Presiden RI untuk memaksimalkan pelaksannan vaksinasi covid-19 di Bangkalan. Hal ini tidak lepas dari kondisi Bangkalan yang capain vaksinnya masih rendah.
"Saya mendapatkan tugas dari Presiden untuk memantau kegiatan vaksinasi di Bangkalan. Hal ini terkait erat dengan capaian vaksin di Bangkalan yang masih rendah. Pemerintah ingin di sini (Bangkalan) capain meningkat sehingga masyatakat terlindungi dari Covid-19 " ujar Mensos Risma, Sabtu (16/10/2021).
Baca juga: Pemicu Mahasiswa Adu Mulut dengan Risma, Protes Oknum Kades Jadi Supplier Bansos
Terkait dengan wilayah lain di Madura untuk program percepatan vaksinasi, Mensos Risma menyampaikan akan ada evaluasi terlebih dahulu, baru kemudian akan ada tindak lanjutnya.
"Nanti kita akan evaluasi terkait percepatan di Bangkalan ini. Jika nantinya bagus maka kita akan melakukannya juga di daerah lain " kata mantan Walikota Surabaya tersebut.
Dalam pantuan Kompas.com, program vaksinasi di dua pondok pesantren tersebut selain diikuti para santri juga masyarakat umum.
Hal menarik terjadi saat Risma memotivasi warga yang takut vaksin menggunakan bahasa daerah Madura.
"Jek Takok, Makle Lok sakek Koduh Avaksin (Jangan takut ibu. Ayo divaksin ya saya temani)," ucap Risma.
Selain memantau jalannya vaksinasi massal, Risma juga menyampaikan pemberian bantuan bagi masyarakat, lansia dan kelompok disabilitas.
Program bantuan beras premium tersebut diberikan kepada 18.000 warga, yang dibagi di 18 kecamatan.
Setiap kecamatan mendapatkan jatah 1.000 paket bantuan beras seberat 5 kg per keluarga.
Baca juga: Berdebat dengan Mahasiswa di Lombok Timur, Menteri Risma: Kamu Jangan Fitnah Aku, Ya
Sementara itu, untuk kelompok disabilitas juga mendapatkan bantuan alat bantuan seperti tongkat dengan detektor yang diberikan kepada tunanetra.
"Kita ingin mereka (tunanetra) bisa aman jika dalam kondisi darurat," kata Risma.
Selain memantau jalannya vaksin serta, Mensos Risma mengawal langsung terkait dengan penyaluran BLT.