Namun, saat didatangi, pengikut aliran kepercayaan itu sudah tidak ada di lokasi.
Dari keterangan warga setempat, menurut Fajrin, aktivitas pengikut aliran Pelindung Kehidupan itu sudah meresahkan.
"Mereka beraktivitas usai shalat isya dan meresahkan warga karena ajarannya dinilai sangat menyimpang," kata Fajrin.
Baca juga: Dugaan Baiat NII Terbongkar Saat Salah Satu Anak Kecelakaan Motor
Selain itu, untuk masuk ke dalam aliran tersebut harus membayar uang Rp 2 juta hingga Rp 5 juta sebagai penebus hak.
"Dari keterangan warga, jika sudah membayar Rp 2 juta hingga Rp 5 juta, maka pengikutnya sudah bersih dari penyakit dan dosa," kata Fajrin.
Hanya saja, menurut Fajrin, pihaknya masih belum mendapatkan keterangan dari pihak terkait, karena mereka sudah berpindah tempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.