SURABAYA, KOMPAS.com - Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya telah menjaring puluhan ribu pelanggar protokol kesehatan (prokes) selama pandemi Covid-19.
Para pelanggar prokes yang terjaring itu, juga mendapatkan sanksi dan denda sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
Koordinator Penegak Hukum dan Kedisiplinan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, setidaknya ada sebanyak 24.000 pelanggar prokes yang terjaring selama pandemi Covid-19.
Para pelanggar prokes ini tidak hanya perorangan, melainkan juga tempat usaha.
"Pelanggar prokes sampai dengan hari ini sebanyak 24.000, baik perorangan maupun tempat usaha. Khusus untuk tempat usaha yang melanggar prokes sebanyak 870 tempat usaha," kata Eddy dikonfirmasi, Rabu (13/10/2021).
Ia menjelaskan, puluhan ribu pelanggar prokes tersebut kebanyakan mengabaikan pentingnya penggunaan masker.
Kemudian disusul dengan warga yang melakukan aktivitas yang dapat memicu munculnya kerumunan.
"Pelanggaran terbanyak tidak memakai masker. Jadi, mereka membawa masker tapi tidak dipakai. Sayangnya, mereka juga tidak sedang makan atau minum. Kemudian kerumunan, tetapi yang paling mendominasi adalah warga abai dalam menggunakan masker," ujar Eddy.
Baca juga: Khalimatus Sadiyah, Atlet Peraih Emas Paralimpiade Tokyo, Dapat Tambahan Bonus Rp 750 Juta
Sampai saat ini, para pelanggar prokes tersebut tetap dikenakan sanksi berupa kegiatan Tour of Duty di makam pemakaman Covid-19.
Ada pula sanksi melakukan kerja sosial, denda administrasi, hingga penutupan tempat usaha.
"Kita tetap memberikan sanksi, baik denda administrasi maupun denda yang lainnya. Kemudian tempat usaha yang melanggar prokes juga kita lakukan penutupan," kata dia.
Baca juga: Pemkot Surabaya Siapkan Kelas Khusus bagi Pelajar SD-SMP dengan IQ di Atas Rata-rata
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.