Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tahun Merantau Jadi ART di Surabaya, Yesti Kini Sudah Sarjana dan Jadi Manajer Restoran Italia

Kompas.com - 10/10/2021, 09:26 WIB
Dheri Agriesta

Editor

 

Setelah skripsinya rampung, Yesti mendapat kabar bisa ikut sidang skripsi. Ia menangis seharian mendengar kabar itu.

Ia masih tak percaya, perjuanangan selama delapan tahun merantau akhirnya berbuah manis.

Tangis bahagia itu kembali membasahi wajah Yesti ketika ia selesai mengikuti sidang skripsi dan dinyatakan lulus sebagai sarjana pendidikan.

"Sampai tidak punya foto, tidak seperti teman mahasiswa lain yang setelah dinyatakan lulus bisa senang-senang. Saya menangis seharian. Puji Tuhan, saya bisa selesai," tutur Yesti.

Yesti berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukungnya sampai sekarang. Orangtua, kata dia, punya peran penting dalam perjalanan hidupnya.

Mereka selalu menghidupkan semangat, menyalakan harapan untuk saya tetap berjuang meraih mimpi dan cita-cita saya," kata Yesti.

Yesti juga tak melupakan peran majikannya yang mendukung penuh keinginan berkuliah. Menurutnya, sang majikan menjadi saksi perjuangannya meraih gelar sarjana.

"Saya kerja jadi ART sambil pegang laptop, sambil belajar, sambil baca, garap tugas kampus dan lain lain, merekalah saksinya," ucap Yesti.

Pada 25 September 2021, Yesti mengikuti prosesi wisuda di Dyandra Convention Hall Surabaya. Kebahagiannya memuncak.

Yesti tak menyangka, lika-liku kehidupan membawa dirinya menjadi orang yang lebih kuat.

Baca juga: Yesti Rambu Jola Pati, ART yang Raih Gelar Sarjana Akan Jadi Manajer Restoran Italia di Surabaya

Ia berharap, jerih payah dan perjuangan yang dilalui bisa mengubah derajat ekonomi keluarga.

"Saya terharu dengan diri saya sendiri. Meski orangtua tidak bisa melihat saya saat wisuda, mereka bangga. Semua ikut bangga dan saya merasa benar-benar bahagia," tutur Yesti.

Dapat pekerjaan baru sebagai manajer restoran

Setelah menyandang gelar sarjana, Yesti mendapat tawaran pekerjaan baru dari majikannya. Yesti tak lagi diminta bekerja sebagai ART.

Yesti menyebut, anak majikannya memiliki sebuah restoran yang menjual masakan khas Italia di kawasan Surabaya Barat. Restoran itu baru dibuka pada November.

"Kebetulan saya dapat job baru dari majikan. Karena anaknya ini kan punya restoran," ujar Yesti.

Yesti diangkat sebagai manajer di restoran tersebut.

"Jadi saya diminta untuk ikut anaknya untuk menjabat sebagai manajer di restoran itu," kata Yesti.

Kini, Yesti sibuk mengecek kesiapan restoran tersebut bersama anak majikannya. Selain itu, ia juga membantu calon ART yang hendak menggantikan posisinya untuk beradaptasi.

"Beberapa hari lalu masih ada yang harus direnovasi. Jadi masih sering wara-wiri. Berangkat kerja pagi pulang malam," tutur dia.

Meski telah mendapatkan pekerjaan baru sebagai manajer, untuk sementara ini ia masih menggeluti pekerjaan lamanya sebagai ART.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com