SURABAYA, KOMPAS.com - Perjuangan Yesti Rambu Jola Pati untuk bisa mengubah kondisi hidupnya, secara perlahan mulai terwujud.
Perempuan asal Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang merantau ke Surabaya di usia 18 tahun itu sudah melewati berbagai rintangan hidup.
Baca juga: Perjuangan Yesti Rambu Jola Pati: Bekerja sebagai ART hingga Jadi Sarjana Pendidikan Matematika
Di usia 18 tahun, ia harus merantau ke Surabaya untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).
Meski pada awal merantau ke Surabaya sempat mendapat penolakan dari orangtua, Yesti tetap berangkat. Tujuan Yesti hanya satu, tak ingin membebani orangtua.
Di tengah himpitan ekonomi keluarga, ia berinisiatif membantu membiayai kebutuhan orangtuanya, menjadi manusia berguna, setidaknya bagi dirinya sendiri dan keluarga.
Setelah delapan tahun merantau di Surabaya, Yesti kini meraih gelar sarjana dari jurusan Pendidikan Matematika di Universitas Dr Soetomo (Unitomo), Surabaya.
Menyandang gelar sarjana, Yesti kini menjalani babak baru dalam kehidupannya. Sebentar lagi, Yesti akan meninggalkan pekerjaan lamanya sebagai ART.
Perempuan berusia 27 tahun itu mengatakan, majikannya memberi pekerjaan baru, bukan lagi sebagai ART.
"Jadi sekarang ini kan ada ART baru, saya diminta untuk memberi tahu tugas apa saja yang perlu dikerjakan. ART baru ini akan menggantikan posisi saya," kata Yesti kepada Kompas.com, Kamis (7/10/2021).
Yesti menjelaskan, anak dari majikannya memiliki sebuah restoran yang menjual masakan khas Italia. Resto bernama Alfie's Pizzeria itu terletak di kawasan Surabaya Barat.
Baca juga: Surabaya Masuk Daerah Kategori PPKM Level 1, tetapi...
"Kebetulan saya dapat job baru dari majikan. Karena anaknya ini kan punya restoran," ujar Yesti.
Nantinya, Yesti bekerja di restoran milik anak sang majikan. Yesti yang awalnya bekerja sebagai ART kini diangkat sebagai manajer di restoran itu.