Namun saat ini pengajian tersebut sudah tidak ada ada. Diduga pengikut pengajian menyadari jika aktivitas mereka diketahui.
Pengurus MUI pun melakukan konfirmasi atau tabayun kepada pengikut pengajian tersebut pada Selasa (15/10/2021).
Baca juga: MUI Desak Aparat Ungkap Aktor NII di Garut dan Waspadai Kebangkitan DI/TII
Aceng mengakui, dari proses tabayyun, ada beberapa anak yang menyebut NKRI sebagai thogut karena hukum yang digunakan bukan hukum Islam dan tidak mau mengakui NKRI.
Namun, setelah diberitahu akibatnya, akhirnya anak tersebut mau mengakui NKRI dan menandatangani surat pernyataan.
“Kemarin waktu bicara di sini, dia itu mengatakan bahwa Indonesia hukumnya bukan Islam, kalau seperti itu, itu thogut, tapi setelah diberi tahu akibatnya, dia akhirnya mau kembali ke NKRI,” kata Aceng.
Baca juga: Densus 88 Selidiki Dugaan Puluhan Warga di Garut Dibaiat Gabung NII
Saat tabayun, para pihak yang dikumpulkan mengatakan aktivitas mereka saat itu hanya pengajian biasa.
Namun ada beberapa anak yang memang pernah dibaiat oleh salah seorang sesepuh pengajian tersebut di rumahnya.
Sesepuh tersebut mengakui anak-anak dibaiat, namun tidak terkait ajaran-ajaran lain.
“Tapi dia (sesepuh pengajian) enggak tahu kalau (baiat) NII. Katanya, 'Saya cuma membaiat agar anak-anak itu jangan mabuk atau maksiat', cuma sebatas itu. Kalau ada ajaran-ajaran lain dia enggak tahu,” kata Aceng.
Baca juga: Mantan Panglima NII Sebut Belasan Atlet Masuk Kelompok Radikal
Aceng menambahkan, dari data yang disampaikan, anak yang meniadi peserta pengajian dan juga sesepuh pengajian, ada sebanyak 59 orang.
Rata-rata usia 15 hingga 20 tahun dan asalnya bukan hanya dari Kecamatan Garut Kota saja, tapi sampai Kecamatan Limbangan dan Cibatu.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ari Maulana Karang | Editor : Abba Gabrillin, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.