GARUT, KOMPAS.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut, meminta aparat penegak hukum mengejar dalang atau tokoh dari Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten Garut, bukan hanya sekedar menyadarkan anak-anak yang sudah direkrut dan terpengaruh baiat.
“Kami mendesak penegak hukum menangani kasus tersebut, penanganannya yang benar-benar serius, syukur-syukur nanti tokoh di Garut ini, NII ini siapa sih sebenarnya,” jelas KH Sirojul Munir, Ketua MUI Kabupaten Garut, Kamis (7/10/2021) saat ditemui wartawan di kompleks Islamic Centre Kabupaten Garut.
Baca juga: 59 Anak di Garut Diduga Dibaiat Gabung NII
Munir memastikan, MUI akan membuat laporan ke aparat kepolisian terkait masalah tersebut. Namun, saat ini pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti yang bisa menguatkan agar proses hukum bisa berjalan.
“Kita sudah siap melaporkan, Cuma harus matang, minimal mencari dua alat bukti, ini yang akan dicari tim, nanti akan dirumuskan, ada komisi hukum dan perundang-undangan, komisi ini yang akan melaporkan,” jelasnya.
Munir mengingatkan, saat ini yang sangat merongrong dan membahayakan kesatuan NKRI, bukan hanya dari kelompok-kelompok aliran keras trans nasional semacam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan sebagainya.
Baca juga: Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.