MADIUN, KOMPAS.com,- Capaian vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Kota Madiun, Jawa Timur masih di bawah 60 persen.
Kondisi itu terjadi lantaran beberapa lansia memilih jenis vaksin tertentu baru mau divaksin.
“Setelah saya ikut keliling ada lansia itu mintanya vaksin ini (tertentu). Kalau tidak ini, tidak. Itu yang menjadi penyebabnya (masih di bawah 60 persen),” kata Maidi, Rabu (6/10/2021).
Baca juga: PPKM Level 2, Pemkot Madiun Izinkan Tempat Hiburan Malam Buka, Ini Ketentuannya
Menurut Maidi, lansia yang memilih-milih merek vaksin tertentu mengakibatkan mereka harus menunggu.
Sebab, kedatangan vaksin Covid-19 tidak bisa dipastikan mereknya.
Maidi menyebutkan, total lansia yang harus divaksin di Kota Madiun sebanyak 23.000 orang.
Dari jumlah itu capaian vaksinasi sudah mencapai 53 persen atau 12.190 orang.
Untuk mempercepat penyelesaian vaksinasi bagi lansia, Maidi mengerahkan tim khusus dengan mendatangi dari rumah ke rumah para lansia.
Tak hanya itu, pemerintah juga menyediakan layanan panggilan khusus lansia yang membutuhkan vaksinasi.
“Warga (keluarga lansia) cukup telepon nanti tim langsung turun,” kata Maidi.
Mantan Sekda Kota Madiun itu optimistis capaian vaksinasi bagi lansia dapat meraih 60 persen dalam sepekan.
Untuk mencapai 60 persen vaksinasi, jumlah lansia yang harus divaksin tersisa sekitar 1.000 orang.
Baca juga: Kota Madiun Turun PPKM Level 2, Lampu Jalan Tetap Dimatikan Mulai Pukul 9 Malam
Maidi menegaskan, saat ini Pemkot Madiun mengejar capaian vaksinasi lansia 60 persen agar PPKM di wilayahnya turun level lagi dari dua ke satu.
Selain vaksin, kata Maidi, Pemkot Madiun juga memberikan layanan panggilan rapid tes antigen gratis bagi lansia.
Layanan itu menjadi penting mengingat jumlah kasus warga yang meninggal akibat Covid-19 di Kota Madiun di dominasi golongan lansia mencapai 60 persen.