Bantu 1.800 personel tracer
Agung menegaskan, aplikasi BSR merupakan wujud dari kerja keras serta sebagai bukti bahwa negara hadir untuk masyarakat dalam pencegahan dan penanganan Covid-19.
Ia menginginkan angka kematian di Riau akibat terpapar corona bisa ditekan, dan masyarakat mendapat pelayanan kesehatan optimal melalui aplikasi tersebut.
"Boleh ada pandemi, tapi jangan sampai ada kasus kematian," ujar Agung.
Selain di Kabupaten Kepulauan Meranti, sebut Agung, aplikasi BSR juga telah difungsikan diseluruh kabupaten dan kota melalui jajaran Polres.
"Petugas tracer kita dari anggota kepolisian di Riau sebanyak 1.800 personel. Dengan demikian, kita berharap aplikasi ini berkontribusi besar menekan angka penularan Covid-19," kata Agung.
Sistem kerja aplikasi BSR
Lebih lanjut, Agung memaparkan bahwa sistem kerja aplikasi BSR adalah informasi yang terintegrasi, dengan memproses data dari pusat terhadap masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Warga Riau yang terpapar Covid-19 kemudian ditindaklanjuti oleh petugas (Tracer) di wilayahnya masing-masing untuk memvalidasi data dari aplikasi BSR.
Petugas kemudian melaporkan kembali menggunakan aplikasi itu secara detail, mengenai penindakan yang sudah dilakukan.
Melalui laporan itu pula tindakan lanjutan bisa diambil bersama petugas medis, agar penanganan terhadap orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 jadi optimal.
Agung menyebutkan, petugas tracer akan diberikan uang intensif yang bersumber dari anggara Mabes Polri melalui Polda Riau.
"Tracer kita berikan insentif. Jumlahnya nanti tergantung dari setiap orang yang ditindak lanjuti para tracer. Bahkan kompensasi ini diterima langsung ke tangan mereka, yang juga disalurkan melalui aplikasi BSR," sebut Agung.
Sementara itu, Agung mengatakan, evaluasi akan terus dilakukan dalam penerapan aplikasi BSR ini, agar lebih optimal lagi pengoperasiannya.
"Kita akan lihat dan mungkin melakukan evaluasi, mana yang perlu ditingkatkan. Kami harap dengan aplikasi ini dapat membantu meringankan tugas dalam penanganan Covid-19 diseluruh wilayah yang ada di Riau," ujar Agung.
Sambutan Bupati Meranti
Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil menyambut baik inovasi Kapolda Riau itu.
Menurutnya, dengan teknologi yang terintegrasi akan mempermudah penanganan yang dilakukan petugas di lapangan.
Selain itu, juga akan memaksimalkan koordinasi anggota Polri dan tenaga kesehatan.
"Ini merupakan inovasi teknologi yang sangat mantap dalam menangani pandemi Covid-19," kata Adil kepada wartawan, Rabu.
"Semoga aplikasi ini bisa memudahkan koordinasi seluruh anggota Polri dengan tenaga kesehatan, sehingga dapat menangani dan memutus penyebaran Covid-19 di Kepulauan Meranti," pungkas Adil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.