Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Riau Rilis Aplikasi Penanganan Covid-19 "Bersama Selamatkan Riau" di Kepulauan Meranti

Kompas.com - 06/10/2021, 18:57 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Bantu 1.800 personel tracer

Agung menegaskan, aplikasi BSR merupakan wujud dari kerja keras serta sebagai bukti bahwa negara hadir untuk masyarakat dalam pencegahan dan penanganan Covid-19.

Ia menginginkan angka kematian di Riau akibat terpapar corona bisa ditekan, dan masyarakat mendapat pelayanan kesehatan optimal melalui aplikasi tersebut.

"Boleh ada pandemi, tapi jangan sampai ada kasus kematian," ujar Agung.

Selain di Kabupaten Kepulauan Meranti, sebut Agung, aplikasi BSR juga telah difungsikan diseluruh kabupaten dan kota melalui jajaran Polres.

"Petugas tracer kita dari anggota kepolisian di Riau sebanyak 1.800 personel. Dengan demikian, kita berharap aplikasi ini berkontribusi besar menekan angka penularan Covid-19," kata Agung.

Sistem kerja aplikasi BSR

Lebih lanjut, Agung memaparkan bahwa sistem kerja aplikasi BSR adalah informasi yang terintegrasi, dengan memproses data dari pusat terhadap masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Warga Riau yang terpapar Covid-19 kemudian ditindaklanjuti oleh petugas (Tracer) di wilayahnya masing-masing untuk memvalidasi data dari aplikasi BSR.

Petugas kemudian melaporkan kembali menggunakan aplikasi itu secara detail, mengenai penindakan yang sudah dilakukan.

Melalui laporan itu pula tindakan lanjutan bisa diambil bersama petugas medis, agar penanganan terhadap orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 jadi optimal.

Agung menyebutkan, petugas tracer akan diberikan uang intensif yang bersumber dari anggara Mabes Polri melalui Polda Riau.

"Tracer kita berikan insentif. Jumlahnya nanti tergantung dari setiap orang yang ditindak lanjuti para tracer. Bahkan kompensasi ini diterima langsung ke tangan mereka, yang juga disalurkan melalui aplikasi BSR," sebut Agung.

Sementara itu, Agung mengatakan, evaluasi akan terus dilakukan dalam penerapan aplikasi BSR ini, agar lebih optimal lagi pengoperasiannya.

"Kita akan lihat dan mungkin melakukan evaluasi, mana yang perlu ditingkatkan. Kami harap dengan aplikasi ini dapat membantu meringankan tugas dalam penanganan Covid-19 diseluruh wilayah yang ada di Riau," ujar Agung.

Sambutan Bupati Meranti

Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil menyambut baik inovasi Kapolda Riau itu.

Menurutnya, dengan teknologi yang terintegrasi akan mempermudah penanganan yang dilakukan petugas di lapangan.

Selain itu, juga akan memaksimalkan koordinasi anggota Polri dan tenaga kesehatan.

"Ini merupakan inovasi teknologi yang sangat mantap dalam menangani pandemi Covid-19," kata Adil kepada wartawan, Rabu.

"Semoga aplikasi ini bisa memudahkan koordinasi seluruh anggota Polri dengan tenaga kesehatan, sehingga dapat menangani dan memutus penyebaran Covid-19 di Kepulauan Meranti," pungkas Adil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com