Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Defisit Pangan, Sleman Canangkan Setop Boros Pangan

Kompas.com - 06/10/2021, 15:45 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengantisipasi terjadinya defisit pangan di Kabupaten Sleman, pemerintah daerah (pemda) mencetuskan gerakan masyarakat setop boros pangan.

Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mencetuskan gerakan masyarakat setop boros pangan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono mengatakan, gerakan tersebut dicetuskan setelah melihat alih fungsi lahan pertanian dan jumlah penduduk di Kabupaten Sleman terus mengalami kenaikan.

"Kebutuhan pangan, ketersediaan pangan selama ini didekati dari sisi produksi. Nah, Ibu Bupati mencoba dari sisi yang lain, jadi dari sisi produksi tetap jalan, dan Ibu Bupati menggerakkan masyarakat untuk tidak boros pangan," ujar Suparmono dalam jumpa pers, Selasa (5/10/2021).

Baca juga: Satgas Pangan Polda Jatim: Harga Kedelai Masih Tinggi di Sejumlah Daerah

Suparmono mengungkapkan, surplus produksi beras di Kabupaten Sleman terus menurun.

Produksi beras di Kabupaten Sleman saat ini masih surplus 70.000 ton, sedangkan beberapa waktu lalu surplus 100.000 ton.

"Dari data dalam 5 tahun terakhir sawah kita turun 0,08 persen, tapi luas pekarangan naik 0,12 persen. Makanya, kami mengembangkan budi daya pertanian di area pekarangan," ucapnya.

Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman memperkirakan tahun 2032-2033 Kabupaten Sleman akan terancam difisit beras.

"Gambarannya jumlah penduduk Sleman kan 1,2 juta. Nah, kalau satu orang sekali makan menyisakan 1 butir nasi, makan sehari 3 kali, saya hitung dalam setahun jumlah pangan yang terbuang itu kira-kira 24,7 ton. Itu kalau membuang 1 butir nasi, faktanya kan lebih," ucapnya.

Baca juga: Pasar Wage Baru Masuk Nominasi 7 Pasar Pangan Aman Tingkat Nasional, Pemkab Nganjuk Diganjar Penghargaan

"Karenanya, yuk kita tidak boros pangan mulai dari piring kita, kalau makan ya harus habis," imbuhnya.

Suparmono mengakui proses mengubah mindset memang tidak mudah sehingga gerakan ini merupakan jangka panjang.

"Agar ada perubahan mindset untuk ketahanan pangan itu tidak boros pangan adalah penting, bisa dilakukan oleh kita semua. Buat pak tani meningkatkan produksinya luar biasa, kita sebagai konsumen juga bisa menahan agar tidak boros pangan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com