Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Pangan Polda Jatim: Harga Kedelai Masih Tinggi di Sejumlah Daerah

Kompas.com - 03/06/2021, 15:41 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Harga kedelai di sejumlah kabupaten kota di Jawa Timur (Jatim) masih tinggi. Padahal, harga kedelai dunia mulai turun.

Satgas Pangan Polda Jatim berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memutuskan kemungkinan operasi pasar di sejumlah daerah itu.

"Kami dari Satgas Pangan Polda Jatim masih berkoordinasi dengan Disperindag untuk membahas kemungkinan diperlukan operasi pasar atau tidak untuk stabilisasi harga kedelai," kata Kepala Satgas Pangan Polda Jatim Kombes Farman kepada wartawan, Kamis (3/6/2021).

Berdasarkan survei yang dilakukan Satgas Pangan Polda Jatim, harga kedelai di sejumlah daerah masih di atas Rp 10.000 per kilogram.

Di Kabupaten Tulungagung, harga kedelai di tingkat eceran sebesar Rp 10.750 per kilogram. Sedangkan di tingkat distributor, senilai Rp 10.300 per kilogram.

Baca juga: Pemkot Sorong Tutup Tempat Karantina Pasien Covid-19, Begini Penjelasan Wali Kota Lambert

Harga kedelai yang sama di tingkat agen juga didapati di Kabupaten Lumajang, yakni Rp 10.300 per kilogram.

Di Surabaya, harga kedelai di tingkat importir sudah mulai turun usai Lebaran. Saat itu harga kedelai di tingkat importir Rp 10.150 per kilogram.

"Tapi hari ini di tingkat importir harga kedelai mulai turun menjadi Rp 9.500 per kilogram, ada juga yang menjual Rp 10.100 per kilogram," terang Farman.

Informasi dari importir dan distributor di sejumlah daerah di Jatim, stok kedelai masih cukup untuk beberapa bulan ke depan, namun permintaan menurun karena harga yang masih tinggi.

"Faktor tingginya harga kedelai menurut mereka salah satunya karena biaya transportasi yang tinggi. Kapal pengangkut dari luar negeri terbatas akibat pandemi Covid-19," jelas Farman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com