NGANJUK, KOMPAS.com – Pasar Wage Baru di Kelurahan Kartoharjo, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, berhasil masuk nominasi tujuh pasar percontohan pangan aman berbasis komunitas tingkat nasional.
Berkat capaian tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk memperoleh penghargaan dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Surabaya, Jumat (24/9/2021).
Baca juga: Dampak Proyek Jalur Pedestrian Nganjuk, Puluhan PKL Direlokasi ke Depan Pasar Wage Baru
Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi menjelaskan, Pasar Wage Baru Nganjuk merupakan satu-satunya pasar tradisional di Jawa Timur yang masuk nominasi tujuh pasar pangan aman berbasis komunitas tingkat nasional.
“Pasar Wage mewakili Jawa Timur, masuk nominasi tujuh besar secara nasional. Jadi nanti masih dikompetisikan lagi di tingkat nasional,” kata Marhaen usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Nganjuk, Jumat (24/9/2021).
Menurut Marhaen, ada beberapa hal yang dinilai BBPOM.
Di antaranya penataan pasar, fasilitas, keamanan barang pangan dari zat berbahaya yang dijual, dan keikutsertaan pemerintah dalam pengawasan di pasar.
Dalam penilaian BBPOM, lanjut Marhaen, Pasar Wage Baru dianggap memenuhi kriteria pasar pangan aman berbasis komunitas.
Tak tanggung-tanggung, Pasar Wage Baru masuk tujuh besar nasional.
“Jadi seluruh Indonesia, Nganjuk masuk di tujuh besar,” tutur Marhaen.
Baca juga: Pemkab dan DPRD Nganjuk Sepakati RPKU-PPPAS 2021, Sisa Anggaran Diprioritaskan untuk Infrastruktur