Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ishaq Zubaedi Raqib
Mantan Wartawan

Ketua LTN--Infokom dan Publikasi PBNU

Awalnya, Imam Syafi'ie adalah Maliki: HMI Vs PMII di Muktamar NU

Kompas.com - 06/10/2021, 09:51 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Bahkan, Mahbub Djunaidi, pendiri PMII, adalah salah seorang kader utama di lingkaran pucuk pimpinan nasional HMI.

Persaingan PMII-HMI harus dilihat semata interaksi antaridentitas yang tidak substansial. Tidak lebih. Tidak sampai jadi perang ideologi, apalagi perang akidah. Persaingan itu hanya salah satu mekanisme untuk menempa katangguhan kader.

Saifullah Yusuf adalah contoh mutakhir. Ia anggota HMI pada masa kuliah. Tapi ia adalah cucu pendiri NU, KH Bishri Syansuri, dan Ketua Umum GP Ansor dua periode plus. Tidak seorang pun dalam jajaran PP GP Ansor di bawah kepemimpinannya selain alumni PMII.

Demikian halnya Yahya Cholil Staquf. Di luar fakta bahwa keikutsertaannya dalam HMI hanya sampai batas pinggiran dan singkat saja, ia adalah putera KH M Cholil Bisri, cucu KH Bisri Mustofa, penulis tafsir Al Ibriz, salah satu kitab tafsir monumental yang paling banyak dikaji di kalangan warga NU.

Yahya juga murid langsung KH Ali Maksum, Rais Aam PBNU 1981-1984, yang adalah juga guru langsung dari Gus Dur. Yahya merupakan salah seorang inisiator dan pendiri PKB yang dalam beberapa tahun terakhir dipimpin A Muhaimin Iskandar.

Adalah (alm) KH MA Sahal Mahfudh, Rais Aam 2010, yang membawa Yahya ke dalam PBNU. Ia didudukkan sebagai Katib Syuriyah dengan tugas spesifik dari dari Kiai Sahal: revitalisasi kontak dengan jaringan internasional yang dulu digalang oleh Gus Dur. Hingga kini, Yahya dipercaya jadi Katib Aam Syuriyah.

Sejak 2011, bersama Abdul Mun’im DZ dan Enceng Shobirin Naj (alm), ia mengembangkan pelatihan reguler untuk kader-kader GP Ansor, hingga bertransformasi menjadi pergerakan kepemudaan yang solid dan koheren dengan kapasitas yang terus berkembang.

Isu perseteruan HMI-PMII di dalam NU adalah omong kosong dan hanya mungkin timbul dari rasa kurang pede.

Menyoal latar belakang kader pada masa pendidikannya, potensial berkembang menjadi isu yang tak tentu arahnya, tidak produktif dan negatif.

Jika latar belakang HMI dipersoalkan, bagaimana dengan kader yang belasan tahun dididik dan meraih gelar akademis hingga puncaknya, di lembaga pendidikan Wahabi di pusat Wahabi dunia?

Hak eksklusif?

Penting diingat, bahwa ejak 1972 PMII telah resmi menyatakan memisahkan diri dari NU. Dan ketika pada Muktamar NU ke 33 di Jombang, 2015, diputuskan untuk mengajak PMII pulang ke induk organisasinya. Dengan tegas PMII menolak kembali ke NU hingga kini.

"Diajak ikut NU enggak mau kok ngotot mengklaim hak eksklusif atas NU," celetuk seorang rekan wartawan saat liputan Munas dan Konbes yang baru lalu. 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com