Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Oknum Perangkat Desa Gandakan Sertifikat Tanah Warga, Muhtadin Ajukan Pembatalan ke BPN

Kompas.com - 04/10/2021, 18:07 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Moh Nurul Muhtadin mengajukan pembatalan sertifikat tanah yang digandakan dan dijadikan jaminan utang piutang oleh AS, oknum Perangkat Desa Sonopatik, Kecamatan Brebek, ke Kantor BPN Nganjuk, Senin (4/10/2021).

Permohonan pembatalan tersebut diajukan karena Muhtadin dan keluarga besarnya tak pernah mengajukan pecah sertifikat

Namun oleh AS, sertifikat tanah milik keluarga besar Muhtadin dipecah dan dijadikan jaminan utang piutang tanpa sepengetahuan pemilik tanah.

“Sangat saya harapkan pembatalan dari pihak BPN ini, betul-betul saya harapkan,” kata Muhtadin usai mengajukan pembatalan sertifikat hak atas tanah di Kantor PBN Nganjuk, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Sertifikat Tanahnya Digandakan dan Dipakai Jaminan Utang, Warga Nganjuk Adukan Oknum Perangkat Desa ke Polisi

Kuasa hukum Muhtadin, Desi Wahyuningsih mengungkapkan, dalam mengajukan pembatalan sertifikat tanah tersebut, pihaknya menyertakan surat keterangan ahli waris dan sertifikat induk.

Dengan bukti-bukti yang ada, Desi yakin pengajuan kliennya dapat dikabulkan BPN Nganjuk.

“Sangat optimistis (pengajuan pembatalan sertifikat tanah disetujui), mengingat adanya iktikad buruk dari oknum perangkat desa sendiri,” tutur Desi.

Baca juga: Tak Hanya Nurul, Ternyata Ada Warga Lain yang Sertifikat Tanahnya Dijadikan Jaminan Utang oleh Oknum Perangkat Desa

Kades juga ajukan pembatalan

Rupanya, tak hanya Muhtadin beserta kuasa hukumnya saja yang mendatangi Kantor BPN Nganjuk untuk mengajukan pembatalan sertifikat hak atas tanah atas nama Nurul Khotimah, kakak dari Muhtadin.

Kepala Desa Sonopatik, Imam Achmad, juga mendatangi Kantor BPN Nganjuk pagi tadi.

“Iya. Jadi pihak desa itu ya sebenarnya juga dari masyarakatnya, dari Bu Nurul Khotimah. Jadi Pak Kades itu hanya meneruskan saja permohonan itu ke Kantor Pertanahan,” jelas Kasubag TU BPN Nganjuk, Suprijo.

Baca juga: Soal Oknum Perangkat Desa Gandakan Sertifikat Tanah dan Dijadikan Jaminan Utang, Begini Tanggapan BPN Nganjuk

 

Segera gelar kasus

Setelah menerima permohonan pembatalan tersebut, lanjut Suprijo, pihak BPN Nganjuk akan segera menggelar kasus.

Hasil gelar kasus tersebut akan dijadikan acuan apakah permohonan pembatalan disetujui atau tidak.

“Nanti dari teman-teman pejabat yang ditunjuk untuk gelar kasus akan merekomendasikan. Kalau memang setifikat itu terbit tidak sesuai aturan ya akan kita lakukan proses pembatalan terhadap sertifikat itu,” paparnya.

Baca juga: Sertifikat Tanahnya Digandakan dan Dipakai Jaminan Utang, Warga Nganjuk Adukan Oknum Perangkat Desa ke Polisi

Diberitakan sebelumnya, oknum Perangkat Desa Sonopatik, Kecamatan Brebek, Nganjuk, berinsial AS diadukan oleh Muhtadin dan tim kuasa hukumnya ke Polres Nganjuk, Senin (27/9/2021) lalu.

Muhtadin mengadukan AS karena yang bersangkutan diduga menggandakan sertifikat tanah atas nama almarhum Samsuri, orangtua Muhtadin dan Nurul Khotimah.

Padahal pihaknya tak pernah mengajukan pemecahan sertifikat ke AS.

Setelah terbit dua sertifikat baru atas nama Nurul Khotimah, salah satu sertifikat dipakai AS untuk jaminan utang piutang ke AN.

Karena jatuh tempo, saat ini Nurul menjadi salah satu orang yang digugat oleh AN di pengadilan.

Adapun Nurul beserta keluarga besarnya tak mengenal sosok AN yang merupakan penggugat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com