Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan Deras 3 Hari Terakhir, 10 Kecamatan di Kapuas Hulu Kalbar Terendam Banjir

Kompas.com - 03/10/2021, 16:28 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KAPUAS HULU, KOMPAS.com – Sebanyak 10 kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), terendam banjir.

Banjir terjadi karena luapan sungai akibat hujan deras sejak Jumat (30/9/2021).

Adapun 10 kecamatan yang terendam banjir adalah Kecamatan Bunut Hulu, Kecamatan Putussibau Utara, Kecamatan Kalis, Kecamatan Seberuang, Kecamatan Silat Hulu, Kecamatan Silat Hilir, Kecamatan Mentebah, Kecamatan Putussibau Selatan, Kecamatan Bika dan Kecamatan Boyan Tanjung.

“Banjir disebabkan karena curah hujan yang tinggi dari malam hari pada Jumat 30 September 2021 hingga Sabtu 2 oktober 2021,” kata Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/10/2021).

Baca juga: Banjir 6 Meter Rendam 22 Desa di Sintang, Sebagian Warga Bertahan di Atap Rumah

Menurut Gunawan, hasil pemantauan sementara, ketinggian air bervariasi mulai dari 50 hingga 150 sentimeter (cm) dan belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan bangunan.

Sementara itu, Gunawan juga mengaku bahwa rumah pribadinya juga terdampak banjir. “Rumah saya juga banjir mulai tadi malam. arinya sudah masuk rumah,” ucap Gunawan.

Sementara itu, banjir juga menerjang puluhan desa di Kabupaten Sintang, Kalbar. Dari sejumlah foto dan video yang beredar, sebagian warga masih bertahan dengan menaiki atap rumah masing-masing.

Sebagai informasi, Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sintang adalah dua wilayah yang berbatasan langsung dan saling terhubung.

Baca juga: Tanggul Sungai Jebol, 5 Desa di Aceh Utara Terdampak Banjir

Kapolsek Serawai AKP Muhammad Rasyid mengatakan, pihaknya telah melakukan patroli ke sejumlah desa dengan menggunakan perahu karet.

“Kegiatan patroli bersama dengan Forkompincam Serawai dalam rangka monitor situasi banjir,” kata Rasyid dalam keterangan videonya, Minggu siang.

Diperkirakan banjir mulai terjadi Minggu dini hari, akibat luapan sungai setelah hujan deras dalam dua hari terakhir.

“Dari hasil pantauan tim patrol, ketinggian debit air sungai Melawi dari bahu jalan mencapai kurang lebih enam meter, banjir yang terjadi mengakibatkan kerugian bagi warga,” ucap Rasyid.

Rasyid menerangkan, tidak menutup kemungkinan banjir yang melanda akan semakin meninggi dan menyebabkan kerusakan material serta kerugian materiel warga.

“Kamis bersama dengan tim patroli berdialog dengan warga dan mengingatkan agar warga selalu waspada dan memperhatikan keselamatan jiwa,” tutup Rasyid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com