Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usaha Servis Gitar Saat Pandemi, Omzet Nurkholis Capai Jutaan Rupiah Per Bulan

Kompas.com - 01/10/2021, 15:11 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Awal 2020, Nurkholis warga Tegaron, Banyubiru, Kabupaten Semarang, bertekad membuka usaha sendiri.

Dia yang selama beberapa tahun bekerja sebagai perajin gitar mulai merintis pekerjaan sebagai tukang servis gitar.

Nurkholis membuka usahanya di kompleks Ruko UKM Kerep Ambarawa.

"Saya optimistis akan mampu survive karena pemain gitar sangat banyak dan termasuk alat musik yang mudah dimainkan siapa saja," ujarnya, Jumat (1/10/2021) saat ditemui.

Baca juga: Kisah Usaha Pengrajin Gitar di Aceh, Menjaga Kualitas Sambil Meraup Untung

Awalnya, semua tampak berjalan sesuai rencana. Penghasilannya mencapai kisaran Rp 6 juta per bulan. Hingga pandemi Covid-19 menyerang dunia yang berdampak terhadap usahanya.

"Awal-awal pandemi dampaknya memang belum terasa, hingga mulai banyak pembatasan-pembatasan itu, usaha servis gitar ikut merasakan akibat pandemi," kata Nurkholis.

Menurut dia, efek yang paling dirasakan adalah karena banyak sparepart gitar yang masih impor.

"Memang kebanyakan aksesori ini dari China, Taiwan, dan Korea. Saya mencarinya secara online. Tapi karena pandemi, ekspedisi terganggu banyak pengiriman barang yang delay," papar Nurkholis.

Karena kondisi tersebut, ia banyak menolak permintaan servis gitar.

"Kalau ada pergantian spareparts memang susah. Tapi kalau yang servis-servis ringan tetap dikerjakan. Ya jadinya ada penurunan hingga 50 persen," ungkapnya.

Biaya servis gitar dipatok mulai Rp 50.000 untuk kerusakan ringan.

"Memang biaya dan waktu perbaikan tergantung kerusakan. Paling banyak itu patah neck, servis fret dan bodi. Kalau minta restorasi dan cat itu lebih lama, bisa sampai dua minggu. Bisa untuk gitar listrik dan akustik," kata Nurkholis.

Baca juga: Operasi Madago Raya Diperpanjang,1.500 Personel Dilibatkan Buru Sisa DPO MIT

Nurkholis menegaskan akan tetap setia menjalani pekerjaannya sebagai perajin gitar karena bercita-cita membuka lapangan pekerjaan.

"Tetap bertahan, apalagi saat ini mulai ada kelonggaran dari pemerintah terkait PPKM. Event musik meski terbatas mulai ada, jadi saya yakin akan banyak yang membutuhkan jasa servis alat musik," terangnya.

Sementara itu, Wahyu Santoso asal Ampel, Kabupaten Boyolali, mengaku tahu servis gitar Nurkholis dari media sosial.

Pelajar berusia 17 tahun itu memperbaiki gitarnya yang bersuara buzzing karena lama tak dimainkan.

"Suara gitarnya sudah pecah-pecah. Daripada beli baru, mending diservis karena lebih murah," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com