Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coretan Desak Wali Kota Malang Mundur Muncul di Aspal hingga Tembok, Satpol PP Cari Pelaku

Kompas.com - 01/10/2021, 13:56 WIB
Andi Hartik,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Tulisan bernada protes terhadap Wali Kota Malang, Sutiaji muncul di beberapa titik di Kota Malang, Jumat (1/10/2021).

Tulisan melalui cat semprot itu memuat kalimat 'Wali Kota Tewur, Mundur Ji!'.

Tewur dibaca terbalik, yang berarti 'ruwet'. Sedangkan Ji merujuk kepada Wali Kota Malang Sutiaji.

Baca juga: Polda Jatim Ambil Alih Penanganan Perkara Gowes Wali Kota Malang

Empat titik lokasi

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat mengatakan, tulisan dengan kalimat yang sama didapati di empat titik lokasi.

Yakni di tembok pagar Rumah Dinas Wali Kota Malang, di permukaan ruas aspal Perempatan ITN atau Jalan Veteran, Perempatan Rajabali dan Jalan Basuki Rahmat.

Untuk tulisan yang berada di permukaan ruas, berwarna putih. Sedangkan tulisan yang ada di tembok rumah dinas berwarna hitam.

Terhadap kemunculan tulisan-tulisan tersebut, petugas telah melakukan tindakan.

"Sudah dihapus," kata Rahmat melalui sambungan telepon.

Cari pelaku

Tindakan vandalisme dengan mencorat-coret.Shutterstock Tindakan vandalisme dengan mencorat-coret.

Saat ini pihaknya masih menelusuri pelaku yang membuat tulisan itu. Satpol PP bekerja sama dengan Dinas Perhubungan mengecek CCTV yang ada di lokasi.

"Saat ini kita lagi koordinasi dengan Dishub untuk mencari pelakunya melalui CCTV," katanya.

Rahmat mengatakan, pelaku pembuat tulisan bernada protes itu melanggar Peraturan Daerah Kota Malang nomor 2 tahun 2012 tentang Ketertiban Umum dan Lingkungan karena membuat coretan pada fasilitas umum.

"Itu mencorat-coret di fasilitas umum yang ada di Kota Malang. Itu dikenai tindak pidana ringan maksimal kurungannya tiga bulan atau denda paling banyak Rp 10 juta," katanya.

Baca juga: Kesaksian Kabag Humas yang Ikut Rombongan Gowes Wali Kota Malang ke Pantai: Saya Cuma Diajak Teman-teman

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com