LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Adnan terlihat sibuk di bengkel akustik miliknya di Desa Meunasah Mesjid, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh, Senin (22/3/2021).
Pengusaha muda itu memulai bisnis produksi gitar sejak 2 tahun lalu.
Karya Adnan dalam menciptakan sebuah gitar kemudian diberi nama Gitar Andrea.
Nama ini diambil dari kedua nama anaknya, yakni Andre dan Dea.
Hingga kini, merek Gitar Andrea buatan Adnan sudah semakin dikenal.
Ide awal usaha
Ide awal Adnan pada 2008 hanya untuk membuka studio musik yang juga diberi nama Andrea.
Lalu, pada 2010 Adnan memperlebar usaha dengan menjangkau reparasi gitar.
Seluruh gitar rusak milik konsumen diperbaiki di lokasi itu.
“Dari situ pengalaman membuat gitar, rusaknya begini, perbaikinya begini. Dari situ pengalaman sedikit, saya beranikan bikin gitar. Hasilnya cakap,” kata Adnan kepada Kompas.com.
Baca juga: Berawal dari Hobi, Ita Kini Punya Usaha Budidaya Kaktus dengan Omzet Rp 20 Juta Sebulan
Dia menyebutkan, dalam sebulan, Adnan bisa membuat tiga gitar.
Awalnya, Adnan membuat pola penjualan dengan cara menyiapkan produk gitar terlebih dahulu sebelum dijual.
Namun, sejumlah penggemar musik Tanah Air lebih memilih memesan gitar ketimbang membeli produk jadi.
“Saya ini sudah ada beberapa pre order (PO). Bahkan belum siap saya kerjakan. Saya kerja sendiri,” kata Adnan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.