Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Didatangi Menteri PPN, Wali Kota Blitar Harapkan Percepatan Pembangunan Museum PETA Supriyadi

Kompas.com - 01/10/2021, 14:56 WIB

BLITAR, KOMPAS.com - Wali Kota Blitar Santoso berharap rencana sejumlah proyek di wilayahnya yang masuk daftar proyek strategis nasional (PSN) dapat segera terealisasi.

Santoso bahkan menyampaikan harapan tersebut secara langsung kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat berkunjung ke Kota Blitar, Jumat (1/10/2021).

"Ini kita sampaikan pada Beliau mudah-mudahan nanti juga bisa dibantu rencana membangun Museum PETA Supriyadi dan yang lainnya agar bisa segara terwujud," kata Santoso kepada wartawan.

Baca juga: Ziarah ke Makam Bung Karno, Menteri PPN: Kita Tidak Hanya Perlu Kenyang, tapi Juga Perlu Mimpi

Santoso mengatakan, pihak Pemerintah Kota Blitar sudah menyampaikan dokumen-dokumen proyek strategis nasional yang ada di Kota Blitar, termasuk Museum PETA Supriyadi kepada Kementerian PPN.

Selain itu, ujarnya, juga rencana pembangunan Diorama Perjuangan Bung Karno di kompleks rumah keluarga Bung Karno di Istana Gebang, serta pembangunan Kampung Kreatif.

Ketiga proyek tersebut merupakan proyek pengembangan destinasi wisata dalam paket proyek strategis nasional pengembangan kawasan Selingkar Wilis, yaitu pembangunan infrastruktur di wilayah di sekitar Gunung Wilis.

"Harapannya kita segera diundang ke Jakarta untuk mempresentasikan pembangunannya," kata Santoso.

Baca juga: Turun dari PPKM Level 4 ke 1 dalam 3 Pekan, Penanganan Covid-19 di Kota Blitar Diapresiasi Menko Luhut

 

Menurut Santoso, Pemkot Blitar sudah mempersiapkan diri sesuai kewenangannya untuk merealisasikan proyek-proyek tersebut.

Untuk pembangunan Museum PETA Supriyadi, jelasnya, pihaknya sudah mengosongkan bangunan SMPN 3 Kota Blitar. Di lokasi itulah museum rencananya akan dibangun.

Ketiga proyek senilai sekitar Rp 66 miliar tersebut, sebelumnya ditargetkan selesai tahun 2024.

Namun, pandemi Covid-19 telah membuat realisasi proyek hingga kini belum jelas.

Baca juga: Peternak Duga karena Jokowi, Harga Telur di Blitar Merangkak Naik ke Rp 16.000 Per Kg

Adapun, Supriyadi adalah salah satu tokoh pahlawan nasional asal Blitar.

Berpangkat Sudanco, Supriyadi bersama pasukan kecilnya di PETA (Pembela Tanah Air) melakukan serangan bersenjata pada pasukan Jepang di Kota Blitar pada 14 Februari 1945.

Serangan itu dinilai mampu menggerakkan semangat juang Bangsa Indonesia untuk segera membebaskan diri dari kekuasaan militer Jepang.

Sejarawan menilai apa yang dilakukan Supriyadi menjadi tonggak penting menuju Proklamasi Kemerdekaan 6 bulan kemudian pada 17 Agustus 1945.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Tiba di Papua Senin Malam

Presiden Jokowi Tiba di Papua Senin Malam

Regional
UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 20 Maret 2023

UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 20 Maret 2023

Regional
Pengakuan Pendana Bom Bunuh Diri di Solo 2016 Silam, Galang Dana Miliaran Rupiah Lewat Medsos

Pengakuan Pendana Bom Bunuh Diri di Solo 2016 Silam, Galang Dana Miliaran Rupiah Lewat Medsos

Regional
Kapal Pengangkut Kepala Sawit di OKI Sumsel Dibajak, Pelaku Bawa Senjata Api Rakitan

Kapal Pengangkut Kepala Sawit di OKI Sumsel Dibajak, Pelaku Bawa Senjata Api Rakitan

Regional
2 Kepala Desa di Rote Ndao Tewas Tenggelam Usai Perahu Terbalik Diterjang Gelombang

2 Kepala Desa di Rote Ndao Tewas Tenggelam Usai Perahu Terbalik Diterjang Gelombang

Regional
Korupsi Pengadaan Beras Rp 2,1 Miliar, Eks Pejabat Bulog Serang Divonis 5 Tahun Penjara

Korupsi Pengadaan Beras Rp 2,1 Miliar, Eks Pejabat Bulog Serang Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Sebut Kerja ASN Hanya Asal Serap Anggaran, Gibran: Mohon Maaf yang ASN

Sebut Kerja ASN Hanya Asal Serap Anggaran, Gibran: Mohon Maaf yang ASN

Regional
Kronologi Suami Dibunuh Istri di Sumsel, Berawal dari Perselingkuhan

Kronologi Suami Dibunuh Istri di Sumsel, Berawal dari Perselingkuhan

Regional
Tercatat 535 Kasus DBD di Bima, Pemkab Tetapkan Status KLB

Tercatat 535 Kasus DBD di Bima, Pemkab Tetapkan Status KLB

Regional
KSAU Ungkap Alasan Pesawat Tempur Tidak Ditempatkan di El Tari Kupang yang Berbatasan dengan 2 Negara

KSAU Ungkap Alasan Pesawat Tempur Tidak Ditempatkan di El Tari Kupang yang Berbatasan dengan 2 Negara

Regional
Pemakaman Syabda Perkasa, Dikuburkan Satu Liang Lahad dengan Ibu dan Neneknya hingga Diiringi Gerimis

Pemakaman Syabda Perkasa, Dikuburkan Satu Liang Lahad dengan Ibu dan Neneknya hingga Diiringi Gerimis

Regional
Demo Pertanyakan Kasus KSP Karya Bhakti di Batam Ricuh, Polisi Sebut Hanya Saling Dorong

Demo Pertanyakan Kasus KSP Karya Bhakti di Batam Ricuh, Polisi Sebut Hanya Saling Dorong

Regional
Banjir Melanda Dompu, Rumah Warga dan Puluhan Ton Jagung Terendam

Banjir Melanda Dompu, Rumah Warga dan Puluhan Ton Jagung Terendam

Regional
Tidak Terima Direkam, 2 Pria di Trenggalek keroyok Remaja

Tidak Terima Direkam, 2 Pria di Trenggalek keroyok Remaja

Regional
Anjing Terpapar Rabies di Dompu Akan Dimusnahkan

Anjing Terpapar Rabies di Dompu Akan Dimusnahkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke