Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Rawat 10.076 Pasien Covid-19, Kini RSLI Surabaya "Zero" Pasien Corona

Kompas.com - 01/10/2021, 09:50 WIB
Rachmawati

Editor

Berharap tak ada serangan gelombang ketiga

Jadid mengatakan pihaknya berharap tak ada serangan Covid-19 gelombang ketiga yang banyak diprediksi oleh parah ahli.

Namun para personel RSLI akan tetap siaga dan tanggap jika hal tersebut terjadi.

"Hidup berdampingan dengan Covid-19 nampaknya akan menjadi keniscayaaan. Untuk itu antisipasi dan persiapan dini menghadapi kondisi terburuk tetap diperlukan," kata Jadid

Untuk itu ia berharap warga tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Semoga tidak terjadi. Mari kita adang dan kita cegah melalui konsistensi kita menjalankan protokol kesehatan 6M serta mendorong dan mendukung stakeholder terkait untuk tetap menJalnkan 3T selama pandemi belum dinyatakan selesai," tutur Jadid.

Baca juga: Negatif Covid-19, Ibu dan Bayi Laki-laki yang Dilahirkan di RSLI Surabaya Dijemput Keluarga

RSLI tetap buka dan menerima pasien

Sementara itu, Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) RSLI dr Nevy Shinta Damayanti mengatakan walau sudah nol pasien, RSLI tetap buka dan menerima kedatangan pasien.

Ia mengatakan dalam dua bulan terakhir, pasien Covid-19 didomonasi pekeja migran Indonesia.

Ia juga menyebut ada beberapa sampel dari pasien RSLI yang dikirim untuk penelitian terkait mutasi virus. Namun pihaknya sampai saat ini masih belum mendapat jawaban.

"Alhamdulillah, artinya kemungkinan tidak ada mutasi, sehingga kita tidak berpikir ke sana. Yang terpikir ke depan tetap jalankan protokol kesehatan di manapun berada," kata dia.

Baca juga: Mantan Direktur RSLI Surabaya dan RSDL Bangkalan Dipercaya Jabat Kadinkes Jatim, Ini Profilnya

Setelah zero pasien, RSLI akan berbenah melakukan evaluasi karena ada 10.000 pasien yang telah dirawat di RSLI.

"Bukan hanya nakes, perawat, dokter, administrasi semuanya akan kembali lagi me-refresh keilmuan, sebagai langkah peningkatan kapsitas, sekaligus bentuk antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapai perkembangan dan tantangan ke depan," tutur Nevy.

Sementara itu Perawat senior RSLI Ners Oktavianus Kopong Miten memastikan, dengan kondisi pasien yang sudah berkurang drastis ini, kondisi fasilitas tetap terjaga.

Sesuai prosedur dan ketentuan rumah sakit, RSLI akan melakukan pembersihan secara keseluruhan, dekontaminasi, sterilisasi, dan pengaturan aset aset di dalam, termasuk penatan dan pengaturan nomor bed.

Baca juga: Pasien Covid-19 dengan CT Value 1,8 di RSLI Surabaya, Ternyata Dites dengan Metode Berbeda

Termasuk juga akan dilakukan inspeksi dan perbaikan saran prasarana, serta memperkuat pagar untuk pengamanan.

"Kondisi longgar pasien ini justru memberikan kesempatan bagi kami untuk memeriksa semua fasilitas yang tersedia. Kami terus memonitoring dan memastikan bahwa semua dalam kondisi baik dan siap untuk digunakan," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ghinan Salman | Editor : Pythag Kurniati, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com