SEMARANG, KOMPAS.com - Salah satu pasar tradisional di Kota Semarang yakni Pasar Wonodri bakal menerapkan uji coba scan quick response code (QR code) aplikasi PeduliLindungi.
Kepala Pasar Wonodri, Ahmad Munif, mengatakan sebagai langkah awal pihaknya melakukan sosialisasi penerapan syarat masuk bagi pedagang dan pengunjung pasar.
Bagi pedagang dan pengunjung yang sudah lansia nantinya masih diperbolehkan menunjukkan kartu vaksinasi.
"Langkah awal kita sosialisasi. Intinya bagi pedagang dan pengunjung bagi yang membawa ponsel dengan aplikasi PeduliLindungi. Apabila pedagang yang sudah tua atau lansia, bisa tunjukkan kartu vaksinasi," kata Ahmad di Pasar Wonodri, Rabu (29/9/2021).
Baca juga: Jualan Sepi Pembeli, Tukang Sayur di Pasar Keputran Surabaya Nyambi Edarkan Sabu
Ahmad menyebut total ada sebanyak 773 pedagang yang hampir sebagian besar sudah divaksin.
Para pedagang itu sudah divaksin baik di lingkungan tempat tinggal masing-masing atau yang difasilitasi pasar.
"Insya Allah sudah divaksin semua ini kecuali yang ada penyakit bawaan. Pedagang juga banyak yang sudah divaksin di kelurahan," katanya.
Ahmad berharap Pasar Wonodri bisa jadi percontohan yang baik bagi pasar-pasar lainnya terkait penerapan protokol kesehatan.
Sebab, selama ini pengelolaan aktivitas dan protokol kesehatan di pasar itu cukup terjaga.
Baca juga: Genjot Vaksinasi, Masuk Mapolres Wajib Gunakan Aplikasi PeduliLindungi
Untuk itu, ia berpesan agar pedagang atau pelanggan nantinya dapat mematuhi syarat tersebut, termasuk agar tidak membawa anak yang belum divaksin.
"Ini kita sedang menunggu setelah kita dapat persyaratan pengisian blanko. Kita tunggu dari Kemenkes dan Kemendagri," ujarnya.