Rencananya penerapan pemindaian QR code akan diterapkan di tiga pintu masuk pasar tersebut.
Sementara itu, salah satu pedagang, Yuli, mendukung penerapan syarat masuk pasar dengan aplikasi tersebut.
Ia tak merasa khawatir jika pelanggan berkurang karena adanya aturan itu.
"Enggak khawatir soalnya kan di mana-mana juga sudah pakai ya. Nanti paling juga jadi kebiasaan," kata Yuli.
Baca juga: Pelaku Wisata Diingatkan soal Sertifikasi CHSE dan Terdaftar di PeduliLindungi
Terpisah, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan selain penerapan prokes ketat, nantinya Pasar Wonodri bisa menjadi standar masyarakat beraktivitas di pasar tradisional dengan aplikasi PeduliLindungi.
"Ini satu persatu, Pasar Wonodri nanti sambil berkembang. Semoga jadi standar masyarakat lakukan aktivitas, jadi ada protokol kesehatan dan sudah divaksin," kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.