Setelah dibubarkan, ratusan peternak yang berpartisipasi pada aksi tersebut memilih pulang ke rumahnya masing-masing.
Yesi kembali mengungkapkan bahwa panitia tidak menyangka antusias warga yang datang dan menantikan aksi pembagian telur gratis.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Ahmad Rochan membenarkan adanya kerumunan di sejumlah titik di wilayah hukum Polres Blitar Kota.
Menurut Rochan, kerumunan warga dalam aksi pembagian telur setidaknya terjadi di 5 titik dengan setiap titiknya terdapat kerumunan 100 hingga 200 warga.
"Yang kami lakukan kemudian adalah meminta panitia mempercepat pembagian telur dan kegiatan lain dan juga meminta warga segera meninggalkan lokasi," ujar Rochan.
Baca juga: Bantuan 1.000 Ton Jagung Kementan Segera Habis, Peternak Ayam Blitar Tunggu Kepastian Janji Jokowi
"Hari ini ada kenaikan harga telur menjadi Rp 16.000 per kilogram di kandang," ujar Sukarman, kepada Kompas.com, Senin (27/9/2021).
Kenaikan harga telur diduga dampak pasar dari instruksi Presiden Joko Widodo agar telur dijadikan komponen bantuan pangan non tunai yang dijalankan oleh Kementerian Sosial.
Jokowi, pada pertemuan dengan perwakilan peternak ayam petelur termasuk dirinya pada Rabu (15/9/2021) telah memerintahkan Kementerian Sosial memasukkan telur sebagai salah satu komponen bantuan pangan non tunai melalui program keluarga harapan (PKH) dan yang lainnya.
Tujuan instruksi tersebut, kata dia, merupakan upaya pemerintah mengatasi jatuhnya harga telur yang berada di kisaran Rp 13.000 per kilogram di tingkat peternak.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani | Editor : Pythag Kurniati, Priska Sari Pratiwi, Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.