PALEMBANG, KOMPAS.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sriwijaya (BEM Unsri) saat ini sedang melakukan penelusuran terkait curhatan viral seorang warganet yang mengaku mahasiswi korban pelecehan seksual oleh oknum dosen.
Menteri Pemberdayaan Perempuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sriwijaya, Ifeh mengatakan, mereka akan terus mengusut kasus tersebut sampai menemukan titik terang untuk mengetahui siapa oknum dosen yang melakukan tindakan cabul tersebut.
"Kita terus menelusuri kasus ini sampai ada kejelasan. Kalau nantinya terbukti peristiwa itu memang benar adanya, semua BEM Unsri siap kawal kasus ini,"kata Ifeh lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (27/9/2021).
Ifeh menjelaskan, mereka sempat bertemu dengan pihak rektorat untuk membahas program Sriwjaya Care.
Program tersebut, menurutnya adalah sebagai wadah untuk memberikan layanan aduan bagi mahasiswa Unsri.
"Kami selaku BEM Unsri akan terus mengawal dan mengusut kasus ini," ujar Ifeh.
Baca juga: Seorang Guru di Jember Jadi Korban Pelecehan Seksual Orang Tak Dikenal Saat Hendak Mengajar
Tanggapan Rektorat Unsri
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsri Iwan Stia Budi mengaku belum mengetahui kabar pelecehan seksual oleh oknum dosen tersebut.
Dengan demikian, pihak rektorat terlebih dulu akan menelusuri keberan dari informasi yang kini sudah beredar di media sosial.
"Iya (baru tahu) dari kalian inilah," ujar Iwan kepada Kompas.com, Senin (27/9/2021).
"Berita ini masih sangat abstrak. Jadi Unsri perlu menelusuri kebenaran informasi ini lebih lanjut," lanjut Iwan.
Baca juga: Dosen Korban Pelecehan Seksual Eks Rektor Unipar Jember Trauma dan Kerap Menangis
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.