KOMPAS.com- Ibu kandung Muhammad Yusuf Kardawi, Endang Yulida, meminta sejumlah mahasiswa yang berdemonstrasi untuk memperingati kematian dua tahun anaknya di dekat Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara untuk membubarkan diri.
Yusuf merupakan salah satu mahasiswa Universitas Halu Oleo yang tewas saat berdemonstrasi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Tenggara pada 26 September 2019.
Menggunakan pengeras suara milik polisi, Endang meminta demonstran pulang.
Baca juga: Demonstrasi Peringatan 2 Tahun Tewasnya Randi dan Yusuf di Kendari Berakhir Ricuh
Dia mengatakan, tidak ingin ada orangtua lain yang merasakan kehilangan anak sepertinya.
"Ibu tidak ingin di antara kalian ada yang terluka, cukup anak kami yang meninggal. Ibu mohon jangan ada Yusuf lagi yang lain, kalian adalah harapan ibu kalian," kata Endang sembari menangis di hadapan demonstran, Senin (27/9/2021), seperti dilansir Antara.
Setelah berbicara lewat pengeras suara, Endang juga sempat berjalan ke arah demonstran.
Perempuan ini kemudian memeluk salah satu mahasiswa sembari menangis.
Endang mengaku kedatangan untuk membujuk demonstran membubarkan diri tanpa arahan dari orang lain.
Baca juga: Terbukti Lalai, Polisi Penembak Mahasiswa di Kendari Divonis 4 Tahun Penjara
Permintaan itu diutarakan hanya karena tidak ingin ada mahasiswa lain yang meninggal saat berdemonstrasi.
Kendati demikian, Endang tetap mengucapkan terima kasih kepada demonstran yang terus mengawal kasus anaknya.
Hanya saja, dia tidak ingin unjuk rasa dilakukan dengan kekerasan.
"Mungkin dengan doa kita, dengan air mata akan ada keadilan, kita bersabar menunggu keadilan dari Tuhan," kata dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.