Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terimpit Utang Rp 150 Juta, Alasan Mantan Polisi di Semarang Jadi Manusia Silver

Kompas.com - 27/09/2021, 19:55 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Agus Dartono (61) seorang purnawirawan polisi yang terpaksa menyambung hidup dengan menjadi manusia silver mendapat sorotan publik.

Setiap harinya, warga Sendang Mulyo, Tembalang ini rela menjadi pengemis di jalanan karena impitan ekonomi yang serba sulit di tengah pandemi.

Belum lagi, gaji pensiunan polisi sekitar Rp 3 juta yang diterima setiap bulan ternyata tak cukup memenuhi kebutuhan hidup.

Baca juga: Cerita Agus, Pensiunan Polisi yang Terjaring Razia Saat Jadi Manusia Silver

Agus bercerita gaji pensiunnya itu habis terpotong cicilan utang yang besarnya mencapai Rp 150 juta.

Akibatnya, gaji mantan polisi berpangkat Aipda di Poslantas Tembalang ini hanya tinggal tersisa Rp 800.000.

"Gaji pensiun saya SK-nya saya gadaikan ke bank tiap bulan kepotong tinggal Rp 800.000 buat hidup," kata Agus usai diberikan pembinaan di Mapolrestabes Semarang, Senin (27/9/2021).

Viral, Kakek Pensiunan Polisi Terjaring Razia Saat Jadi Manusia Silver. Agus saat terciduk petugas Satpol PP SemarangKOMPAS.com/tangkapan layar video Viral, Kakek Pensiunan Polisi Terjaring Razia Saat Jadi Manusia Silver. Agus saat terciduk petugas Satpol PP Semarang

Semasa bertugas menjadi polisi, Agus dikenal sebagai sosok pribadi yang baik dan pekerja keras.

Bahkan, setelah menjadi purnawirawan dia sempat bekerja menjadi sopir angkutan umum.

Baca juga: 19 Tahun Jadi Polisi dan Pensiun, Agus Kini Mengemis Menjadi Manusia Silver karena Impitan Ekonomi

Namun, karena penghasilannya tidak menentu akhirnya dia memutuskan untuk berhenti.

Semenjak bercerai dari istrinya, Agus hidup seorang diri di rumahnya di daerah Sendang Mulyo, Tembalang.

Agus juga kerap mengirimkan uang kepada empat anaknya untuk memenuhi kebutuhan hidup terutama anak terakhirnya yang masih kuliah.

Sebab, sebagai pensiunan polisi ia mengaku malu jika harus meminta uang ke anak-anaknya.

"Tiga anak sudah menikah ikut suaminya dan satu masih kuliah. Kadang mereka nengok. Saya malu kalau harus minta-minta ke anak. Karena sebagai pensiunan polisi," ungkap Agus sembari mata berkaca-kaca.

Agus Dartono (61) seorang pensiunan polisi di Kota Semarang, Jawa Tengah di Mapolrestabes Semarang, Senin (27/9/2021).KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Agus Dartono (61) seorang pensiunan polisi di Kota Semarang, Jawa Tengah di Mapolrestabes Semarang, Senin (27/9/2021).
Agus mengaku penghasilannya menjadi manusia silver setiap harinya hanya mendapat Rp 20.000.

Uang itu habis dipergunakan untuk biaya hidup seperti makan sehari-hari dan rokok.

Sementara itu, ia juga harus memikirkan tunggakan air yang sudah tidak dibayar selama setahun.

"Saya harus mandi terminal karena air ledeng di rumah diputus karena belum dibayar," ungkap pria yang pernah menikah tiga kali ini.

Baca juga: Kisah Agus, Pensiunan Polisi yang Terjaring Razia Saat Mengemis Jadi Manusia Silver

Wakapolrestabes Semarang AKBP I.G.A Dwi Perbawa Nugraha mengatakan sebagai bentuk perhatian dengan kondisi yang menimpa Agus, pihaknya berupaya memberikan pekerjaan yang layak.

"Kami upayakan mempekerjakan sebagai petugas keamanan di pabrik atau di mana pun. Atau mungkin menjadi pegawai harian lepas di Mapolrestabes," ujar I.G.A.

Menurutnya, Agus merupakan sosok polisi dan ayah yang bertanggung jawab terhadap anak-anaknya.

"Beliau tipe orangtua yang bertanggung jawab ya, sampai justru kebutuhan sendiri itu keteteran," jelasnya.

Baca juga: Agus, Pensiunan Polisi yang Ngemis Jadi Manusia Silver, Diberi Uang oleh Kapolda dan Dicarikan Pekerjaan

I.G.A berharap agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, sebab sebagai purnawirawan polisi, Agus masih memiliki wadah untuk mengadu.

"Sejauh ini yang saya tahu bahwa organisasi persatuan purnawirawan polri cukup memperhatikan anggotanya. Ketika masuk pensiun dia sudah otomatis tergabung. Pak Agus ini tidak aktif. Jadi apa yang dirasakan kendala selama ini tidak bisa terkomunikasikan dengan teman atau mantan komandannya, sehingga bekerjalah sebagai manusia silver," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com