Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Warga Graha Aquila Ciseeng Bogor Merdeka dari Covid-19

Kompas.com - 26/09/2021, 07:23 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Antusiasme warga terlihat saat mengikuti pemberian vaksin Covid-19 dosis kedua di Perumahan Aquila Valley, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (25/9/2021).

Hal itu semakin kentara saat mereka mengantre dengan menjaga jarak secara tertib mengikuti peraturan protokol kesehatan (prokes) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Acara yang diadakan secara gratis tersebut diperuntukan bagi masyarakat umum sekitar Ciseeng.

Baca juga: Ridwan Kamil Prioritaskan Vaksinasi untuk Guru dan Murid

Pada pemberian vaksin dosis kedua in terlaksana berkat kerja sama antara PT Graha Aquila Propertindo dengan Pemkab Bogor yang berlangsung sejak 28 Agustus-25 September 2021.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudi Susmanto mengaku merasa bersyukur dengan adanya program vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh PT Graha Aquila Propertindo.

Meski vaksinasi Covid-19 terus dikebut, lanjut dia, nyatanya memang masih ada saja warga yang memang kesulitan mendapat informasi pemberian vaksin.

Karena itu, di tengah pandemi seperti ini rasa kepedulian terhadap sesama harus terus disebarkan demi terwujudnya herd immunity atau kekebalan komunal.

“Saya berharap dengan adanya acara vaksinasi massal gratis dan tidak dipungut biaya ini akan banyak masyarakat yang ikut di wilayah Ciseeng dan sekitarnya," ucap Rudi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

Baca juga: Jabar Kebut Vaksinasi Covid-19, Kejar Target Kekebalan Komunal di Akhir Tahun

Sementara itu, Direktur Utama PT Graha Aquila Propertindo Enny Refyulis menyampaikan, ada sebanyak 10.000 vaksin yang telah diberikan kepada warga Ciseeng, Kabupaten Bogor.

"Pada penyelenggaraan kedua ini total ada 500 dosis, seperti divaksin pertama, ada 400 dosis Sinovac dan 100 dosis Pfizer,” ucap Enny.

Enny mengatakan, pihaknya berkomitmen memberikan fasilitas kesehatan berupa vaksinasi Covid-19 gratis dengan tujuan untuk ikut serta dalam gotong royong membantu program pemerintah untuk mencapai target jangkauan vaksinasi Covid-19 secara luas dan merata.

"Kami selalu siap sedia menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 sebagai bentuk kepedulian, perlindungan dan perhatian kepada warga demi terwujudnya program Pemkab Bogor," ujarnya.

"Kami bertekad untuk berupaya mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat sesuai aturan PPKM yaitu menerapkan 5M," sambung dia.

Berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan para ahli, dibutuhkan penyuntikan dua dosis vaksin Covid-19 bagi setiap individu guna menciptakan kekebalan tubuh yang optimal.

Rentang waktu penyuntikan dosis pertama dan dosis kedua, serta dosis pemberian vaksin berbeda-beda sesuai dengan rekomendasi untuk setiap jenis vaksin yang digunakan.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, meskipun pemerintah terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi, namun tidak menutup kemungkinan akan terjadi tantangan di tengah jalan, misalnya terkait dengan ketersediaan vaksin.

Dikatakannya, ada beberapa daerah yang terlambat menerima vaksin untuk penyuntikan dosis kedua.

“Keterlambatan penyuntikan vaksin dosis kedua selama masih dalam interval yang direkomendasikan para ahli, masih aman dan tidak akan mengurangi efektivitas vaksin pertama sehingga antibodi kita masih dapat terbentuk dengan optimal melawan virus Covid-19,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com