MANADO, KOMPAS.com - Operasi SAR pencarian korban atas nama Welly Ngangi (60), yang hanyut dalam banjir bandang di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, resmi ditutup Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado.
Operasi SAR ditutup setelah berjalan selama lima hari sejak pada Senin, 20 September 2021. Namun, Basarnas tetap melakukan pemantauan.
Kepala Basarnas Manado Suhri Sinaga mengatakan, pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan sudah sangat maksimal, yang melibatkan seluruh unsur instansi pemerintah, masyarakat setempat dan potensi SAR.
"Pencarian korban banjir bandang sudah diperluas akan tetap tim SAR gabungan belum menemukan keberadaan korban," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (25/9/2021).
Baca juga: Banjir Bandang di Minahasa Tenggara, 80 Rumah Rusak dan 1 Korban Hanyut Belum Ditemukan
Dalam pencarian korban, tim SAR sudah menerjunkan alat berat untuk mempermudah penemuan korban.
"Akan tetapi tim belum bisa menemukan keberadaan korban," ujarnya.
Dia mengatakan, semua tim yang terlibat sudah bersepakat di hari kelima pencarian korban, seluruh tim SAR gabungan bersama keluarga korban dan pemerintah setempat untuk menutup pencarian korban.
"Keluarga korban sudah mengikhlaskan kepergian korban," kata Sinaga.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Minahasa Tenggara, 3 Bangunan Hanyut dan 1 Orang Hilang
Sinaga mengapresiasi kepada seluruh tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian korban banjir bandang.
"Setelah pencarian operasi SAR yang sudah kami tutup, akan tetap setelah itu ada penemuan tanda korban kami akan lanjutkan kembali," sebut Sinaga.
Dikatakannya, Basarnas juga saat ini melaksanakan pencarian korban anak balita yang ikut terseret arus di drainase yang ada di daerah Paal Dua, Manado. Selain itu, operasi SAR satu warga yang lompat dari KM Saint Mery.
"Yang saat ini juga belum menemukan tanda-tanda korban, mari sama-sama berdoa korban yang saat ini kami tangani bersama relawan korban secepatnya ditemukan," harapanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.