MANADO, KOMPAS.com - Sebanyak lima desa di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Provinsi Sulawesi Utara, terdampak banjir bandang.
Selain itu, tiga bangunan hanyut terbawa banjir bandang, dan satu orang dilaporkan hilang.
Banjir bandang menerjang Mitra pada Senin (20/9/2021).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mitra, Aneke Sumendap mengatakan, saat ini tim BPBD dan Badan SAR Nasional (Basarnas) sementara mengevakuasi di Desa Pangu, Kecamatan Ratahan Timur.
Baca juga: Banjir Bandang Landa Minahasa Tenggara, Akses Jalan Terputus
Dia menjelaskan, di Kecamatan Ratahan Timur ada tiga desa yang terdampak, yakni Desa Pangu Satu, Wioi Dua, dan Wioi Tiga.
Kemudian di Kecamatan Ratahan ada dua kelurahan.
"Belum dapat diprediksi jumlah rumah warga yang terdampak, sementara ini tim masih di lapangan sejak tadi malam. Kalau reguiannya berapa, cukup lumayan," ujar Aneke saat dikonfirmasi, Selasa (21/9/2021).
Aneke juga menyebut, banjir bandang yang menerjang Mitra mengakibatkan dua bangunan warga hanyut.
"Ada rumah hanyut di Kelurahan Nataan, satu rumah, ada kios satu, dan bengkel satu. Ada juga korban hilang sekitar usia 60 tahun," kata dia.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Minahasa Tenggara, Puluhan Rumah Rusak, Ini Kondisinya
Untuk saat ini sudah ada bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut.
"Bantuan dari Pemprov sudah sementara perjalanan, yakni dari Dinas Sosial dan BPBD Provinsi Sulut," ucapnya.
Untuk akses jalan di Pangu, Kecamatan Ratahan Timur masih sementara evakuasi.
"Lumpurnya tebal sekali. Kalau misalnya warga dari Manado dan Langowan ke Mitra boleh lewat Bentenan, Wongkai," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.