Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adukan Bupati Bojonegoro ke Polisi karena "Chat" WhatsApp, Wabup: Isinya Fitnah, Menyerang Pribadi dan Keluarga Saya

Kompas.com - 24/09/2021, 05:10 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Wakil Bupati Bojonegoro, Jawa Timur Budi Irwanto mengadukan Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah karena tidak terima dengan isi percakapan WhatsApp.

Percakapan di grup WhatsApp "Jurnalistik dan Informasi" yang ditulis oleh bupati itu dianggap sebagai fitnah oleh Budi Irwanto.

"Isi chat-nya itu fitnah, menyerang pribadi dan keluarga saya," kata Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irwanto, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (23/9/2021).

Wawan, sapaan akrab Budi Irwanto, merasa tersinggung karena isi percakapan yang ditulis Bupati Anna dianggap menyerangnya.

"Dalam isi chat itu menyebut dengan terang dan jelas nama saya," ujar dia.

Baca juga: Gara-gara Chat di Grup WhatsApp, Wabup Bojonegoro Adukan Bupati Anna ke Polisi

Lapor sejak 9 September 2021

ilustrasi WhatsAppmashable.com ilustrasi WhatsApp

Ternyata Wawan sudah melaporkan kejadian itu sejak 9 September 2021.

Kejadiannya bermula saat Wawan mempertanyakan validitas jumlah pasien Covid-19 di Bojonegoro pada 6 Juli 2021 di grup WhatsApp.

Dalam grup itu, terdapat ratusan anggota yang terdiri dari Forkopimda, OPD, DPRD, hingga jurnalis.

Dia bertanya karena data yang dilaporkan ke publik berbeda dengan data yang ada di lapangan.

Baru pada malam harinya, Anna membalas membalas pertanyaan Wawan dengan jawaban yang dirasa Wawan menyinggung pribadi serta keluarganya.

Ternyata isi percakapan tersebut tak hanya tersebar di satu grup WhatsApp, melainkan grup lain, seperti grup yang berisi para camat.

"Saya juga heran, Ibu Bupati kok gitu, sampai saya disuruh berhenti jadi wakil bupati," ujarnya.

Baca juga: Jembatan Glendeng Penghubung Tuban-Bojonegoro Mulai Diperbaiki, Akses Ditutup Total Sampai Desember

Halaman:


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com