Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikirimi Presiden Jokowi Jagung 20 Ton, Suroto Hanya Ambil 5 Ton

Kompas.com - 21/09/2021, 05:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BLITAR, KOMPAS.com- Dua truk berjalan beriringan memasuki gudang pakan Suroto, seorang peternak ayam petelur di Blitar yang sempat membentangkan poster ke arah Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

Truk-truk tersebut rupanya mengangkut 20 ton jagung.

Suroto kaget, lantaran ternyata jagung-jagung itu diberikan oleh presiden secara khusus untuk dirinya.

Baca juga: Suroto Tak Menyangka Dikirimi Bantuan 20 Ton Jagung oleh Jokowi

Hanya akan ambil 5 ton

Suroto melihat jagung pemberian Presiden Jokowi di gudang pakan miliknya di Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Senin (20/9/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Suroto melihat jagung pemberian Presiden Jokowi di gudang pakan miliknya di Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Senin (20/9/2021)

Meski mendapatkan kiriman 20 ton jagung dari presiden, Suroto mengaku tak akan mengambil seluruhnya.

"Saya ambil secukupnya saja, mungkin lima sampai enam ton," tutur dia saat ditemui di gudang pakannya di Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Senin (21/9/2021).

Sedangkan 15 ton sisanya, akan dia bagikan ke peternak ayam lain di sekitarnya secara gratis.

Namun dia mengaku, hanya akan membagikan ke peternak kecil yang populasi ayamnya hampir habis akibat hantaman kondisi sulit ini.

"Sisanya akan saya bagi ke peternak di sekitar saya, barang satu dua karung. Istilah orang Jawa bagi-bagi berkatlah," tutur dia.

Pembagian tersebut akan dikoordinasikan dengan kepala desa setempat.

Baca juga: Wujud Terima Kasih Suroto ke Jokowi Atas Bantuan 20 Ton Jagung, Sebagian Dibagikan ke Peternak Kecil


Pemberian khusus dari presiden

Suroto melihat jagung pemberian Presiden Jokowi di gudang pakan miliknya di Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Senin (20/9/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Suroto melihat jagung pemberian Presiden Jokowi di gudang pakan miliknya di Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Senin (20/9/2021)

Suroto menceritakan, dirinya sempat terkejut ketika dihubungi oleh staf Presiden Jokowi soal pengiriman jagung ke gudang pakannya.

"Enggak menyangka. Saya tahunya tadi malam ditelepon Mas Agung (staf pribadi Jokowi) katanya mau mengantar jagung dua truk untuk saya," Suroto mengisahkan.

Suroto sempat menegaskan pada staf Jokowi, jika sudah ada bantuan jagung yang dijanjikan oleh presiden saat mereka bertemu di Istana Kepresidenan.

Dalam pertemuan itu, Jokowi menjanjikan memberikan 30.000 ton jagung dengan harga Rp 4.500 bagi peternak ayam petelur di sejumlah daerah.

"Saya bilang,'Mas, saya itu sudah dapat kiriman jagung dari kementerian yang akan saya beli Rp 4.500 per kilogram," tuturnya.

Namun, staf Jokowi menegaskan, jika dua truk jagung itu adalah pemberian khusus Jokowi di luar bantuan 30.000 ton yang dijanjikan presiden untuk peternak ayam petelur.

Baca juga: Terima 20 Ton Jagung dari Jokowi, Suroto: Apresiasi Bapak Presiden yang Begitu Cepat...


 

Suroto memeriksa jagung pemberian Presiden Jokowi untuk dirinya, Senin (20/9/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Suroto memeriksa jagung pemberian Presiden Jokowi untuk dirinya, Senin (20/9/2021)
Dinilai sebagai respons cepat

Suroto berterima kasih pada presiden atas 20 ton jagung yang dikirimkan kepadanya.

Menurutnya, hal ini adalah wujud respons cepat presiden menangani persoalan peternak ayam petelur.

"Terima kasih perhatian dan apresiasi Bapak Presiden yang begitu cepat ya. Bapak Presiden langsung mengutus sekretaris kepresidenan, sekretaris pribadi untuk memastikan jagung untuk saya," tutur dia.

Suroto pun menilai, jagung yang dikirimkan memiliki kualitas yang baik.

"Bagus ini. Tingkat kekeringannya juga bagus," kata Suroto sembari menimang-nimang jagung dari beberapa karung yang telah diturunkan.

Baca juga: Pak Jokowi, Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar

90 ton jagung dari presiden tiba di Blitar

Presiden Joko Widodo bertemu peternak ayam asal Blitar, Suroto, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/9/2021)..dok. Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo bertemu peternak ayam asal Blitar, Suroto, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/9/2021)..

Di hari yang sama, 90 ton truk jagung dari Presiden Jokowi juga tiba secara serentak di Blitar.

Jagung itu merupakan bagian dari bantuan 30.000 ton jagung dari Jokowi bagi peternak di tiga sentra wilayah di Jawa dan Sumatra.

"Ini adalah jagung yang dikondisikan harganya dibantu Pak Mentan yang hari ini datang tahap pertama sebanyak 90 ton," kata Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Rofi Asifun.

Rofi menambahkan, 30.000 ton jagung yang dijanjikan itu juga diperuntukkan bagi petenak ayam di berbagai daerah seperti Klaten dan Lampung.

Dia belum bisa memastikan, berapa banyak peternak Blitar mendapatkan jatah bantuan dari presiden.

Baca juga: 20 Ton Jagung Bantuan dari Jokowi Tiba di Gudang Pakan Milik Suroto di Blitar

Selain 90 ton jagung, Rofi mengatakan, presiden secara khusus mengirimkan 20 ton jagung pada Suroto.

"Jadi total hari ini datang jagung 110 ton, tapi yang 20 ton itu pemberiannya Pak Presiden untuk Pak Suroto pribadi," tutur Rofi.

Dia pun memastikan peternak bisa membeli jagung bantuan pemerintah di gudang koperasi dengan harga Rp 4.500 per kilogram.

"Koperasi tidak akan mengambil marjin. Intinya Rp 4.500 di gudang koperasi. Koperasi juga akan membayar dengan harga ke pemasok yang ditunjuk kementerian," papar dia.

Rofi menjelaskan, Blitar adalah daerah pemasok telur terbesar di tingkat nasional.

Produktivitasnya antara 1.000 hingga 1.200 ton telur per hari.

Sedangkan kebutuhan jagung dalam satu hari di Blitar diperkirakan antara 1.000 hingga 1.500 ton.

Dia menyebutkan, ada lebih dari 5.000 peternak di Blitar dengan populasi ayam 20 juta hingga 25 juta ekor.

Meski begitu, sekitar 80 persen jumlah peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar merupakan peternak rakyat dengan kepemilikan ayam kurang dari 20.000 ekor.

Baca juga: Bertemu Presiden di Istana, Suroto yang Bentangkan Poster Minta Maaf, Jokowi: Justru Saya Berterima Kasih

Poster Suroto dan janji Jokowi

Polisi mengamankan pria pembentang poster ke arah Jokowi di Jalan Moh Hatta, Kota Blitar, Selasa (7/9/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Polisi mengamankan pria pembentang poster ke arah Jokowi di Jalan Moh Hatta, Kota Blitar, Selasa (7/9/2021)

Mengalirnya bantuan dari presiden ini bermula dari insiden pembentangan poster yang dilakukan oleh Suroto saat Jokowi berkunjung ke Blitar, Selasa (7/9/2021).

Suroto ketika itu membentangkan poster "Pak Jokowi, Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar. Telur Murah."

Dia berdiri menggenggam poster tersebut tepat ketika mobil presiden melintas perlahan di Jalan Moh Hatta.

Sesaat setelah kejadian itu, Suroto sempat dibawa ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan.

Namun ia kemudian dilepaskan.

Baca juga: Usai Peternak Ayam Geruduk Rumah Suroto, Jagung Bantuan Jokowi Akan Tiba di Blitar Hari Ini

Sekitar sepekan kemudian, Suroto mendapatkan undangan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana bersama sejumlah peternak ayam petelur lainnya.

Dalam pertemuan Rabu (15/9/2021) itu Presiden Jokowi menjanjikan bantuan jagung bagi peternak ayam petelur.

"Jadi langsung dijawab Pak Jokowi tanpa minta konfirmasi ke Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan. Ya untuk jagung segera diadakan (Rp) 4.500 dan disediakan 30.000 ton," tutur Suroto.

Menurut Suroto, presiden juga berterima kasih kepadanya karena telah membentangkan poster.

"Pak Jokowi bilang, 'Justru saya berterima kasih, kalau tidak ada poster kamu, saya tidak tahu keadaan di bawah, itu saya tidak tahu. Karena kadang laporan enggak sampai'," tutur Suroto menirukan ucapan presiden saat itu.

(KOMPAS.COM/ Asip Agus Hasani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com