BLITAR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengirimkan 20 ton jagung kepada Suroto, peternak ayam yang membentangkan poster ke arahnya saat berkunjung ke Kota Blitar beberapa waktu lalu.
Dua truk jagung kiriman dari Jokowi itu tiba di gudang pakan milik Suroto di Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan, yang berjarak 25 kilometer di selatan Kota Blitar, Senin (20/9/2021) sekitar pukul 09.15 WIB.
Jagung pemberian Jokowi kepada Suroto selaku pribadi itu diantar langsung oleh tiga orang yang mengaku sebagai staf pribadi Jokowi.
Baca juga: Usai Peternak Ayam Geruduk Rumah Suroto, Jagung Bantuan Jokowi Akan Tiba di Blitar Hari Ini
"Jumlahnya 20 ton. Kami beli dari Jawa Tengah dan langsung dibawa ke sini," ujar Tommy Agustinoval, salah satu staf pribadi Jokowi, kepada Kompas.com, Senin.
Tommy mengatakan, dirinya dan dua staf pribadi Jokowi yang lain ditugaskan untuk mengawal dan memastikan jagung untuk Suroto tiba hari ini.
Usai diminta menandatangani tanda terima, Suroto bersama tiga staf pribadi Jokowi memeriksa jagung tersebut.
"Bagus ini. Tingkat kekeringannya juga bagus," kata Suroto sembari menimang-nimang jagung dari beberapa karung yang diturunkan dari kedua truk tersebut.
Suroto menyampaikan terima kasih kepada Jokowi atas kiriman jagung tersebut.
Menurut dia, Jokowi telah bertindak cepat dengan memerintahkan staf pribadinya mengirimkan pemberian jagung untuk dirinya.
"Terima kasih perhatian dan apresiasi Bapak Presiden yang begitu cepat ya. Bapak Presiden langsung mengutus sekretaris kepresidenan, sekretaris pribadi Bapak Presiden untuk memastikan jagung untuk saya," ujarnya.
Baca juga: Rumahnya Digeruduk Sesama Peternak Ayam, Suroto: Silakan Antar Saya ke Istana, Saya Siap
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.