Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 2 Bulan Kota Padang Masih Berada di PPKM Level 4, Ternyata Ini Penyebabnya

Kompas.com - 20/09/2021, 17:09 WIB
Rahmadhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Hampir dua bulan Kota Padang, Sumatera Barat, memberlakukan PPKM Level 4. 

Adapun PPKM Level 4 di daerah ini mulai diberlakukan sejak 26 Juli 2021.

Baca juga: Kota Padang Masih PPKM Level 4, Capaian Vaksinasinya Tak Sampai 50 Persen, Ini Penjelasan Dinkes

Namun, status PPKM di Padang tak kunjung turun. Apa yang terjadi? 

Baca juga: Buntut 54 Siswa Positif Covid-19, SMA di Padang Panjang Kembali Belajar Daring

Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, salah satu penyebabnya adalah vaksinasi yang masih belum mencapai target.

Adapun hingga pertengahan September 2021, capaian vaksinasi di Kota Padang belum sampai 50 persen dari target, baik untuk vaksinasi dosis pertama maupun kedua.

“Untuk angka positif Covid-19 sudah jauh berkurang, angka kesembuhan juga juga sudah banyak. Hanya saja untuk vaksinasi kita masih rendah. Itu yang membuat Kota Padang masih menerapkan PPKM Level 4,” ujar Hendri Septa, Senin (20/9/2021) kepada sejumlah wartawan.

Kebut vaksinasi

Untuk mempercepat capaian vaksinasi, Pemkot Padang sudah menyiapkan sejumlah langkah.

Di antaranya memasifkan sosialisasi pentingnya vaksinasi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Selain itu kami juga melakukan edukasi kepada masyarakat yang mendapatkan informasi hoaks tentang vaksin. Kemudian kami juga melakukan vaksinasi massal kepada pelajar. Untuk itu kami imbau masyarakat ayao divaksin,” ujar Hendri.

 

Berdasarkan data dari Dinkes Padang, total kasus positif Covid-19 pada Senin (20/9/2021) berjumlah 41.919 kasus dengan penambahan dua kasus.

Sementara yang sembuh 41.036 orang dengan penambahan delapan orang.

Sedangkan yang meninggal 541 orang dengan penambahan dua orang.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi sempat menyoroti sejumlah daerah termasuk Sumatera Barat (Sumbar) karena masuk daftar daerah dengan capaian vaksinasi berada di bawah rata-rata nasional.

 

Terkait hal itu, Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Sumbar Jasman Rizal mengakui salah strategi.

"Hanya strategi vaksin kita saja yang kurang tepat dan sesuai arahan Gubernur Sumbar, kiranya kabupaten kota agar segera mengebut pencapaian vaksinasi di daerah masing-masing," kata Jasman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/9/2021).

Jasman berdalih, minat masyarakat Sumbar untuk divaksin sangat tinggi. Hal ini, kata Jasman, terlihat dari lokasi vaksinasi yang selalu ramai didatangi warga.

Dia juga menyebut banyak pihak yang membantu menggelar vaksinasi di Sumbar. Soal stok vaksin pun tak ada masalah.

Namun, lagi-lagi Jasman enggan menjelaskan penyebab utama vaksinasi di Sumbar masih rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com