Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Keraton dalam Pemanfaatan Tanah di Yogyakarta (3)

Kompas.com - 20/09/2021, 15:47 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Tulisan ini merupakan bagian pertama hasil peliputan Kompas.com bersama Tirto.id, Jaring, Suara.com, dan Project Multatuli dalam proyek Liputan Kolaborasi Investigasi Isu Agraria yang digelar oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta.

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Keterlibatan Keraton dalam memanfaatkan tanah desa diduga bukan hanya di Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan.

Melalui PT Taman Wisata Jogja, kerabat kasultanan membuat usaha wisata air Jogja Bay di tanah Desa Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.

Berdasarkan penelusuran dari data AHU Kementerian Hukum dan HAM yang diakses per 16 Maret 2021, anak kedua Sultan, GKR Condrokirono tercatat sebagai komisaris di perusahaan tersebut.

Gubernur DIY Sultan HB X pada 5 September 2014 memberi izin penggunaan tanah desa seluas 77.900 meter persegi selama 10 tahun.

Kebijakan itu tertuang dalam Keputusan Gubernur DIY Nomor 35/IZ/2014 tentang Pemberian Izin Kepala Pemerintah Desa Maguwoharjo Menyewakan Tanah Kas Desa kepada PT Taman Wisaya Jogja untuk Pembangunan Taman Wisata Air (Water Park).

Baca juga: Wajah Keraton Dalam Pemanfaatan Tanah di Yogyakarta (1)

Kasi Pemerintahan Desa Maguwoharjo, Danang Wahyu, mengatakan sebelum ada Jogja Bay, lahan di utara Stadion Maguwoharjo tersebut adalah lapangan kosong untuk hiburan masyarakat.

Kemudian kerabat keraton diduga melakukan lobi pemanfaatan lahan itu untuk investasi.

“Sekarang Pak Lurah dipesan untuk jaga tanah kas desa oleh Ngarso Ndalem,” tutur Danang saat ditemui di ruangan kerjanya, Jumat (7/5/2021).

Sementara itu, berdasarkan surat pengumuman Nomor 660/613 tentang Penerbitan Izin Lingkungan PT Taman Wisata Jogja untuk Kegiatan Taman Wisata Air (Jogja Bay Water Park) yang dikeluarkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman pada 12 Juni 2015, nama KPH Purbodiningrat muncul sebagai penanggung jawab usaha atau kegiatan.

Purbodiningrat adalah suami GKR Maduretno atau putri ketiga Sultan.

GKR Condrokirono. GKR Condrokirono.

Sementara itu, Condrokirono menolak berkomentar terkait posisinya sebagai komisaris PT Taman Wisata Jogja. Dia meminta menghubungi Direktur Operasional Jogja Bay, Cahyo Indarto.

“Sama direkturnya (Jogja Bay) aja,” tulis Condrokirono dalam pesan WA, Kamis (2/9/2021).

Condokirono juga membantah terkait tujuan pemilihan tanah Desa Maguwoharjo menjadi lokasi pembangunan wisata air Jogja Bay sebagai upaya keraton untuk memakmurkan desa.

“Itu bukan atas nama Keraton lho. Jangan (jangan) salah,” imbuh dia.

Cahyo membenarkan jabatan Condrokirono sebagai komisaris di perusahaannya.

Kehadiran putri Sultan ini, menurut Cahyo, memiliki banyak pengaruh terhadap pengembangan Jogja Bay secara profesional.

Baca juga: Wajah Keraton dalam Pemanfaatan Tanah di Yogyakarta (2)

Menurut dia, Condrokirono berpengalaman mengelola perusahaan. Condrokirono bisa memberikan arahan internal manajemen dan mengusai dunia pariwisata.

“Beliau banyak ide juga yang bisa dilakukan oleh staf-stafnya. Beliau aktif ikut meeting,” kata Cahyo, Jumat (3/9/2021).

Meskipun memiliki komisaris seorang putri raja, Taman Wisata Jogja diklaim tak pernah mendapatkan keistimewaan dalam berbagai urusan terkait pengembangan bisnis Jogja Bay.

Semua keperluan diminta dipatuhi perusahaan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Sama saja ya. Meskipun putri Sultan, beliau tidak mau diistimewakan dalam urusan bisnis. Tetap jalan sesuai prosedur. Justru beliau sering mengingatkan kalau kami enggak boleh menyalahi prosedur,” ungkap Cahyo.

Cahyo mencontohkan, Condrokirono tak terlibat proses pengurusan izin tanah Desa Maguwoharjo untuk pembangunan Jogja Bay.

Baca juga: Tutup 14 Tambang Ilegal di Lereng Merapi, Sultan HB X Bertitah: Gunung Harus Kembali ke Gunung

Meskipun dia menjabat Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura, yaitu semacam sekretariat negara di keraton.

“Pada saat itu (proses izin), rasanya Gusti Condro belum terlalu aktif. Jadi beliau aktif setelah operasionalnya (Jogja Bay) jalan. Saat itu, kami ikuti prosedur saja yang ada,” jelas dia.

Sementara, saat disinggung keterlibatan Purbodiningrat dalam mengurus izin lingkungan pembangunan Jogja Bay ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman, Cahyo menyatakan tidak tahu menahu.

Sepengetahuan Cahyo, keluarga keraton yang terlibat dalam pengembangan Jogja Bay hanya Condrokirono.

“Saya enggak tahu yang itu. Soalnya yang izin atau yang ngurus sebenarnya teman-teman sendiri,” tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com