Dihajar Krismon dan Pandemi Covid-19
Goverment & Public Relations PGE Area Karaha, Asmaul Husna menyampaikan, pembudidaya ulat sutera di kampung tersebut awalnya terkena krisis moneter tahun 1997. Warga kampung kemudian memilih bekerja di luar kota.
"Jadi mereka sebenarnya desa yang sudah tersentra untuk sutra. Teman dari Kabupaten Garut, mengambil sutra dari mereka. Namun mereka kena krisis moneter, down sama sekali," kata Asmaul Husna.
Pihaknya kemudian memberikan bantuan kepada warga kampung itu agar usaha yang sudah ada bisa dihidupkan kembali. Bantuan saat itu, berupa ulat sutera, hingga peremajaan alat tenun. "Usaha mereka kembali berjalan," ucapnya.
Kini, saat pandemi Covid-19, perajin tenun itu terkendala bahan baku. Oleh karenanya PT PGE area Karaha memberi bantuan berupa bibit, pupuk untuk murbei, hingga perbaikan rumah ulat sutera.
"Sekarang mereka sudah mandiri bahan baku, sudah ada lahan murbei. Mereka bisa mandiri untuk pengadaan benang sutera," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.