Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kibarkan Bendera Putih, Pengusaha "Sound System" Berkeliling Jual Peralatannya

Kompas.com - 05/08/2021, 06:56 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang laki-laki sedang duduk di tepi jalan sekitar Taman Indonesia Kaya, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Mengenakan kaus hitam, tangannya menggengam es teh plastik sembari sesekali mengisap sebatang rokok.

Meski raut wajahnya tampak getir, tapi pria berusia 49 tahun itu berusaha tersenyum ramah. Pria itu bernama Catur Prasetyo.

Baca juga: Lini Masa Aksi Pengibaran Bendera Putih dari Sejumlah Daerah di Indonesia...

Dia merupakan salah satu penyedia jasa persewaan sound system yang terdampak pandemi di Kota Semarang.

Selama puluhan tahun, Catur hanya mengandalkan jasa rental sound system sebagai sumber pendapatannya.

Semenjak pagebluk penghasilannya merosot drastis karena tak ada penyelenggara acara yang menyewa jasanya.

Untuk menyambung hidup, bapak tiga anak ini terpaksa menjual segala peralatan yang dimilikinya.

Baca juga: Duduk Perkara Ketua Asosiasi Kafe Coba Bunuh Diri di Depan Balai Kota Bandung, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan

Siang itu, sejumlah sound system berukuran besar yang diangkut dua mobil pikap telah di parkir di samping Taman Indonesia Kaya.

Tampak bendera warna putih juga dikibarkan di atas mobil pikap sebagai tanda menyerah.

"Kita satu rasa, saya pribadi dan teman-teman yang terdampak berusaha bersabar selama dua tahun ini. Kita sudah jatuh bangun. Tabungan yang kita punya sudah habis. Bahkan barang-barang kita mayoritas sudah terjual demi untuk hidup selama ini," kata Catur kepada Kompas.com, Rabu (4/8/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com