Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelabuhan Terpadu Samudera Akan Dibangun di Natuna

Kompas.com - 15/09/2021, 19:44 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) akan segera memiliki pelabuhan baru, yakni pelabuhan terpadu samudera.

Pelabuhan ini nantinya akan menjadi pelabuhan logistik dan perikanan yang berada tepat di Teluk Buton.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, rencana pembangunan pelabuhan ini telah dibahas dengan Duta Besar Indonesia di Tokyo Heri Akhmadi yang dilakukan secara virtual.

Baca juga: Hingga Agustus 2021, Kapal Ikan Vietnam Paling Banyak Curi Ikan di Natuna, Disusul Malaysia dan Filipina

Adapun pembicaraan tersebut untuk mencari minat investor Jepang dalam pembangunan pelabuhan terpadu samudera.

“Dubes Tokyo Heri Akhmadi menyambut baik hal tersebut dan mudah-mudahan hal ini bisa cepat terealisasi,” kata Ansar, Rabu (15/9/2021).

Ia mengatakan, pelabuhan ini rencananya akan dibangun di atas tanah seluas 1,7 hektar.

Namun, bisa saja diperluas lagi dengan melakukan pembebasan tanah masyarakat di sekitarnya.

Diharapkan pelabuhan ini menjadi pelabuhan terpadu yang multifungsi, selain menjadi pelabuhan perikanan dan logistik.

“Secara tidak langsung juga menjadi pelabuhan yang bisa mendukung pertahanan dan keamanan negara,” kata Ansar.

Baca juga: Berusaha Kabur, Kapal Vietnam Terbakar dan Tenggelam di Natuna

Ansar mengakui bahwa di Kabupaten Natuna sudah ada pelabuhan terpadu di Selat Lampa, yang digunakan untuk pelabuhan logistik dan perikanan.

Hanya saja, jarak menuju Selat Lampa sangat jauh dan melalui jalur yang terjal, sehingga kurang bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.

Pelabuhan yang sudah ada cenderung lebih banyak dimanfaatkan oleh TNI untuk mendukung kegiatan pertahanan.

"Kami membutuhkan dukungan dari Pak Dubes terkait rencana pembangunan pelabuhan samudera ini. Kepada Menteri Perhubungan juga sudah kami bahas, dan apa yang menjadi tanggung jawab kami di Pemda sudah kami lakukan, dari masalah sudi kelayakan, DED dan sebagainya," kata Ansar.

 

Saat ini Pemprov Kepri bersama Pemkab Natuna telah menyiapkan lahan seluas 1,7 hektar dan sudah menyediakan anggaran untuk studi kelayakan sebesar Rp 2,5 miliar.

Adapun biaya pembangunan pelabuhan diusulkan kepada Menteri Perhubungan sebesar Rp 200 miliar.

"Saya sempat diundang rapat bersama Menko Marves dan Menhub, disampaikan bahwa plabuhan di Selat Lampa akan diserahkan ke TNI AL untuk mendukung kegiatan pertahanan. Dan disepakati dibangun plabuhan alternatif, yakni pelabuhan samudera, yakni pelabuhan logistik dan perikanan di Teluk Buton," kata Ansar.

Sementara itu, Bupati Natuna Wan Siswandi mengaku sudah sangat siap dan meminta agar apa yang diprogramkan bisa segera direalisasikan

"Kami di daerah ini sudah sangat siap, semoga segera terealisasi. Dan apapun yang menjadi domain tugas kami, kami akan lakukan semampu dan sebisa kami," kata Wan Siswandi.

Tidak hanya menyangkut rencana pembangunan pelabuhan terpadu Samudera di Teluk Buton. Ansar juga meminta agar Dubes KBRI Tokyo ikut mendorong terwujudnya kawasan KEK khusus di Natuna dan bisa mempromosikan keunggulan Kepri kepada investor yang ada di Jepang.

Dubes KBRI di Tokyo Heri Akhmadi mengatakan posisi KBRI hanya sebagai perwakilan yang hanya menjalankan kebijakan, dan bukan pengambil kebijakan.

"Karena saya hanya menjalankan kebijakan, maka saya akan mnyampaikan hal ini kepada yang mengambil kebijakan. Kami juga akan tawarkan segala potensi yang ada di Kepri umumnya dan Natuna khususnya kepada pengusaha Jepang agar berinvestasi di Natuna," kata Heri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com