Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Seleksi PPPK Guru, Bupati Banyuwangi Ingatkan Ancaman Learning Loss Akibat Pandemi

Kompas.com - 13/09/2021, 18:55 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengingatkan potensi learning loss atau menurunnya kompetisi belajar akibat pandemi Covid-19.

Sebab, sudah setahun lebih kegiatan pembelajaran tatap muka tak dapat dilaksanakan dan diganti jarak jauh atau daring. 

Hal ini disampaikan Ipuk saat meninjau seleksi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru di Banyuwangi, Senin (13/9/2021).

Baca juga: Berkah Daur Ulang Kantong Semen Bekas, Wanita di Banyuwangi Ini Ketiban Rezeki

Ipuk meminta calon PPPK guru selalu meningkatkan kompetensi diri agar siswa tak mengalami learning loss.

”Sudah banyak penelitian yang mengkhawatirkan adanya learning loss," kata Ipuk.

Pembelajaran tatap muka, kata Ipuk, saat ini memang sudah dimulai. Namun konsepnya masih terbatas yang dipadukan dengan pembelajaran daring. 

Menurutnya, inovasi dan kreativitas dalam pembelajaran menjadi kunci mencegah learning loss.

”Juga kepekaan. Perhatian ke murid harus lebih ekstra, terutama kepada kelompok rentan, yaitu pelajar dari keluarga kurang mampu,” ujarnya.

Baca juga: Nadiem Dukung PTM Terbatas di Wilayah PPKM Level 1 sampai 3

Sebanyak 3.095 pelamar calon PPPK guru di Banyuwangi diketahui mulai menjalani rangkaian seleksi kompetensi, Senin.

Uji kompetensi digelar hingga 17 September di empat lokasi terpisah.

Ia mengatakan, seleksi berjalan lancar di tempat yang representatif tanpa ada kendala teknis yang dihadapi peserta.

Ipuk juga kembali mengingatkan kepada seluruh peserta agar tidak tergoda terhadap penipuan yang biasanya marak terjadi jelang seleksi calon ASN.

Ipuk menegaskan, semua proses seleksi penerimaan ASN, baik calon pegawai negeri sipil (CPNS) maupun PPPK, tidak dipungut biaya alias gratis.

Pemkab Banyuwangi juga telah membuka pelaporan secara daring jika ada pihak yang memungut biaya.

Pelaporan dapat melalui layanan pesan singkat (SMS) atau WhatsApp ke nomor 082233322045 maupun melalui surel ke alamat bkd@banyuwangikab.go.id.

Identitas pelapor akan dirahasiakan.

"Bila ada pihak yang mengaku bisa meloloskan PPPK Guru jangan percaya. Segera laporkan,” kata dia.

Baca juga: Lukisan Cap Tangan Purba Tanpa Jari Telunjuk Ditemukan di Maluku, Arkeolog: Ini Penemuan Baru...

Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno mengatakan, terdapat 3.095 peserta yang mengikuti uji kompetensi PPPK guru.

"Pelaksanaan digelar setiap hari, mulai 13 hingga 17 September dalam dua tahap. Masing-masing peserta menjalani ujian berbasis computer assisted test (CAT) yang meliputi materi kompetensi manajerial dan sosiokultural, wawancara, dan kompetensi teknis selama 170 menit," jelas Suratno.

Banyuwangi mendapat kuota untuk 3.624 formasi PPPK Guru.

Dengan rincian 764 guru Sekolah Menengah Pertama (SMP), 2.308 guru kelas, dan 552 guru pendidikan jasmani dan kesehatan (penjaskes) Sekolah Dasar (SD).

"Untuk formasi PPPK Guru terdiri atas guru mata pelajaran umum seperti guru Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bimbingan Konseling, IPA, IPS, Matematika, PPKn, Prakarya dan Kewirausahaan, Seni Budaya, TIK, juga dibuka rekrutmen guru agama Islam, Hindu, dan Kristen," jelas Suratno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com