Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Dukung PTM Terbatas di Wilayah PPKM Level 1 sampai 3

Kompas.com - 13/09/2021, 18:24 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mendukung pembelajaran tatap muka terbatas pada satuan pendidikan di wilayah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1-3.

Menurut Nadiem, dampak dari terlalu lama di rumah akan membuat anak kehilangan pembelajaran (loss learning) yang bisa permanen.

Tidak hanya itu, kata Nadiem, terlalu lama pembelajaran jarak jauh juga berdampak pada kesehatan mental dan psikis anak.

"Jadi itu kenapa kita sangat mendukung pemda-pemda yang sudah di level 1 sampai 3 yang mendorong adanya proses tatap muka terbatas tapi dengan protokol kesehatan yang dikelola dengan baik, seperti yang saya lihat di Kota Solo," kata Nadiem dalam kunjungan di SMKN 2 Solo, Jawa Tengah, Senin (13/9/2021).

Baca juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka SD dan SMP di Karawang Mulai 14 September

Nadiem menjelaskan, hak anak untuk melanjutkan sekolahnya menjadi perhatian pemerintah.

"Yang harus kita tanggapi sama statusnya sama risiko kesehatan juga. Jadi tidak banyak orang melihat risiko generasi berikut ini seperti apa. Itu yang kami harus perjuangkan di Kemendikbud-Ristek," ungkap dia.

"Hak-hak anak kita untuk melanjutkan sekolahnya yang sudah jelas tidak optimal melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)," sambung Nadiem.

Mengenai klaster Covid-19, kata Nadiem, dari 30 persen sekolah yang sudah melaksanakan tatap muka terbatas sangat minim yang melaporkan klaster.

"Tentu kami punya semua datanya. Tapi yang melaporkan klaster itu sangat minim dari data kita. Dan seperti yang kita ketahui sekarang angka-angka Covid per kabupaten banyak sekali mengalami penurunan terutama di Jawa-Bali. Berapa jumlah daerah yang tadinya level 4 turun ke level 3," katanya.

Baca juga: Sekolah Masih Ditemukan Langgar Prokes, Bupati Ciamis: Izin PTM Terbatas Akan Dicabut

Sebagaimana diketahui, pembelajaran tatap muka terbatas di Solo sudah dimulai pada Kamis (2/9/2021).

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, sekolah tidak perlu menggelar lagi simulasi saat dimulai kembali pembelajaran tatap muka (PTM).

Bagi sekolah yang sudah siap dan mendapat izin dari orangtua murid, bisa langsung menggelar tatap muka.

"Nggak perlu simulasi lagi nanti kelamaan. Kalau sudah ada yang siap silakan (tatap muka) tidak apa-apa. Asalkan ada izin dari orangtua murid," kata Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com