Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah PPKM Level 3, Wonogiri Masih Tutup Tempat Wisata, Ini Penjelasan Bupati Jekek

Kompas.com - 13/09/2021, 17:17 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

 

WONOGIRI, KOMPAS.com-Pemerintah pusat sudah menetapkan Kabupaten Wonogiri masuk dalam penerapan PPKM level tiga selama dua pekan terakhir.

Kendati demikian, Pemkab Wonogiri masih tetap menutup tempat wisata dan melarang warga menggelar hajatan.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang dihubungi Kompas.com, Senin (13/9/2021) siang menyatakan belum dibukanya tempat wisata dan belum diizinkannya warga menggelar hajatan sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah agar kasus Covid-19 tidak kembali meledak di bumi gaplek.

Baca juga: Yogyakarta Disesaki Wisatawan di Akhir Pekan, Sultan HB X Pertanyakan Biro Travel: Kepentingannya Apa

Untuk memberikan kelonggaran pembukaan ruang publik, Jekek, sapaan akrab Joko Sutopo memilih menunggu stabilnya kondisi Covid-19 yang terus melandai di Kabupaten Wonogiri.

“Kalau memang sudah stabil (kondisi Covid-19), kami akan ambil kebiajakan baru. Kebijakan itu berupa pelonggaran-pelonggaran yang dilakukan berdasarkan kondisi perkembangan dari Covid-19 itu sendiri,” ujar Jekek.

Ia khawatir bila langsung dibuka tanpa ada kajian dan pertimbangan matang akan berpotensi menimbulkan ledakan baru kasus Covid-19.

Menurut Jekek, ledakan kasus Covid-19 pascalibur lebaran dan tahun baru harus menjadi pelajaran bersama agar tidak terulang saat pelonggaran dibuka lagi.

Bagi Jekek pemberlakukan PPKM dengan berbagai tingkatan level yang ditentukan pemerintah sejatinya untuk mengontrol mobilitas publik.

Kendati demikian, bila level PPKM yang diterapkan pada satu daerah bukan serta langsung kembali ke situasi yang normal.

“Saat ini level turun apakah serta merta kembali yang normal. Kan tidak. Kami harus menunggu jeda waktu agar kami bisa memetakan kebijakan apa yang tepat diambil Pemkab Wonogiri,” jelas Jekek.

Baca juga: Dokter di Semarang Diduga Campurkan Sperma ke Makanan Istri Temannya Jadi Tersangka

Jekek menambahkan belum dibukanya ruang publik seperti tempat pariwisata bukan berarti mematikan pelaku ekonomi.

Pasalnya, untuk membuka ruang publik, Pemkab Wonogiri harus terlebih dahulu mengkaji dan mengevaluasi kondisi Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.

Tak hanya itu, kestabilan melandainya kasus Covid-19 juga menjadi pertimbangan utama sebelum ruang-ruang publik kembali dibuka bagi masyarakat.

“Kita lihat dulu apakah satu pekan ke depan kondisi (Covid-19) Wonogiri stabil. Kalau stabil kami kumpulkan semua pihak untuk lakukan evaluasi. Dari evaluasi akan melahirkan kira-kira potensi kebiajakan baru apa yang harus diambil,” demikian kata Jekek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Regional
Gelar Aksi 'May Day', Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Gelar Aksi "May Day", Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Regional
Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com